Share

Cintanya Bukan Untukku
Cintanya Bukan Untukku
Автор: Buchara

Bab 1

Aвтор: Buchara
Ethan telah meninggal.

Menjelang pemakamannya, Olivia membereskan barang-barang peninggalannya dan menemukan sebuah album foto tebal.

Di sampulnya tertulis, [Cinta Sejati].

Namun ketika dibuka, isi album itu bukan foto Olivia sebagai sang istri.

Melainkan Emma, gadis yang dulu diasuh oleh Ethan.

Dulu, Olivia selalu mengira bahwa perasaan Ethan pada Emma hanyalah kasih sayang antara orang tua pada anak.

Namun, di album foto itu, terlihat foto Emma yang sedang tertawa, tertidur dan menangis.

Setiap jepretan penuh dengan cinta dan kasih sayang antar lawan jenis.

Di bawah foto Emma yang mengenakan gaun pengantin bertahun-tahun lalu, tertulis satu kalimat,

[Kalau di kehidupan ini aku tak bisa menikahi orang yang kucintai, lebih baik menikah seadanya saja.]

Setelah membaca semua kenangan suaminya selama bertahun-tahun, wajah Olivia pun terlihat pucat.

Dua puluh tahun pernikahan, pada akhirnya hanya dibalas dengan ‘menikah seadanya saja’.

Pemakaman segera dimulai. Orang-orang di sekeliling hanya bisa menenangkannya.

“Ikhlaskan saja, bagaimana pun dia sudah meninggal. Warisannya sudah menjadi milikmu sekarang, yang penting kamu bisa hidup tenang ke depannya….”

“Benar, meski obat-obatan yang dikeluarkan Grup Pruden ada masalah dan harus bayar ganti rugi besar, tapi dia punya banyak aset. Kamu nggak perlu khawatirkan hidupmu ke depannya.”

Namun, baru saja mereka selesai bicara, terdengar suara seorang pengacara dari samping.

“Semasa hidupnya, Pak Ethan sudah memutuskan untuk mewariskan semua harta dan aset tetapnya pada Nona Emma….”

Semua orang langsung riuh mendengar isi surat wasiat Ethan, hingga seseorang menerobos masuk ke dalam.

“Kalau uangnya dikasih ke orang lain, terus siapa yang bakal bayar ganti rugi pengobatan kami?!”

Itu adalah keluarga korban dari insiden obat-obatan.

Begitu melihat Olivia, mereka langsung berteriak marah,

“Dia istri Ethan bajingan itu! Kalau kami nggak dapat uangnya, biar dia ganti rugi dengan nyawanya!”

Tanpa basa-basi, mereka pun menyerbu dan salah satu dari mereka menusukkan pisau tajam ke dada Olivia.

Olivia terjatuh. Sebelum menghembuskan napas terakhirnya, yang sempat dilihatnya hanyalah wajah Ethan yang dingin dalam foto hitam putih itu.

Perlahan-lahan, matanya pun tertutup.

Jika bisa hidup sekali lagi, aku, Olivia tak akan pernah mau menikah denganmu lagi.

….

Saat membuka mata, yang dilihatnya adalah kasur yang berantakan. Belum sempat Olivia mencerna semuanya, suara dingin terdengar di telinganya.

“Aku sudah menelepon ayah dan ibu. Kita akan menikah lima hari lagi. Olivia, kamu sudah puas sekarang?”

Olivia mendongak dan melihat Ethan.

Dia bukan lagi pria berumur lima puluhan yang sudah meninggal dunia, melainkan pria muda berumur tiga puluhan yang penuh pesona.

Olivia baru sadar bahwa dirinya telah terlahir kembali. Tepat di masa sebelum menikah dengan Ethan.

Sejak kecil, keluarga mereka sudah menjodohkan mereka.

Namun, Ethan tak pernah menyukainya. Pernikahan itu pun ditunda bertahun-tahun, membuatnya jadi bahan tertawaan seluruh Kota Sekar.

Hingga suatu malam, Ethan mabuk berat dan Olivia tidak sengaja bertemu dengannya. Tanpa sengaja, mereka pun melakukan hubungan intim.

Sejak itu, Ethan yakin malam itu adalah jebakan Olivia dan karena kejadian itu, Ethan semakin membencinya.

Namun, karena tanggung jawab, Ethan tetap menjalani perjodohan dan menikah dengannya.

Setelah menikah, sikap Ethan sangat dingin, tapi Olivia tetap mencintainya sepenuh hati.

Saat Grup Pruden kekurangan dana, Olivia menyerahkan seluruh harta keluarganya.

Ethan tidak suka dirinya keluar rumah, Olivia pun rela berhenti kerja dan menjadi ibu rumah tangga.

Ethan suka suasana tenang, Olivia bahkan tak berani berjalan terlalu keras di rumah.

Bertahun-tahun Olivia hidup dalam ketakutan dan penuh kehati-hatian, barulah sesekali mendapat sedikit senyuman darinya.

Namun, itu pun sangat jarang.

Dulu, Olivia mengira Ethan memang orang yang dingin.

Namun, sekarang dirinya sadar, ternyata semua cinta pria itu telah diberikan pada wanita lain.

Kenangan itu terasa seperti semut-semut kecil yang menggigit hatinya tanpa henti. Olivia memaksakan diri untuk tersadar dari lamunannya, lalu menatap pria di depannya.

“Nggak perlu tanggung jawab apa-apa,” ucap Olivia dengan tenang, lalu melanjutkan, “Kita batalkan saja perjodohan ini.”

Diberi kesempatan hidup kembali, Olivia tidak ingin menyia-nyiakan waktunya untuk pria yang tak mencintainya.

Ethan hanya tertawa sinis, “Olivia, mau main trik tarik ulur lagi?”

Olivia terdiam.

Barulah dia teringat, saat masih muda dulu, dirinya mencintai Ethan sampai hampir kehilangan akal. Berkali-kali ngambek dan bilang ingin membatalkan perjodohan, tapi selalu berhasil dibujuk oleh orang tua Ethan.

Itulah kenapa Ethan sudah tak percaya kalau dirinya ingin membatalkan perjodohan.

“Kali ini, aku benaran….” ujar Olivia ingin menjelaskan, tapi Ethan malah pergi begitu saja tanpa menoleh.

Sama seperti kehidupan sebelumnya, Ethan tak pernah mau mendengarkannya.

Olivia hanya bisa menghela napas pasrah.

Sudahlah.

Jika mau membatalkan perjodohan, bisa langsung bicara dengan orang tua Ethan saja.

Lagipula, ada hal yang lebih penting sekarang.

Olivia pun mengambil ponsel dan menekan nomor seseorang.

“Pak, aku ingin bertanya, apa aku masih bisa daftar untuk proyek Candli di pusat antariksa?”

Suara dosen di balik telepon terdengar penuh kejutan dan gembira.

“Tentu saja bisa! Kamu adalah kandidat yang mereka inginkan. Tapi, seperti yang kubilang sebelumnya, ini proyek rahasia tingkat tinggi.”

“Begitu pergi ke institut penelitiannya, kamu nggak bisa kembali selama sepuluh tahun, bahkan nggak bisa menghubungi siapa pun. Kamu sudah pikirkan baik-baik?”

Olivia mengambil jurusan astronomi di universitas dengan nilai yang sangat baik. Judul penelitiannya bahkan adalah teknologi yang paling dibutuhkan negara saat ini.

Oleh karena itu, begitu lulus, dirinya langsung menerima tawaran dari pusat antariksa.

Itu juga merupakan mimpinya.

Namun, di kehidupan sebelumnya, Ethan melamarnya. Jadi, setelah banyak pertimbangan, akhirnya dirinya memilih menyerah pada impiannya dan sepenuh hati menjadi istri Ethan.

Di kehidupan ini, dia hanya ingin hidup untuk dirinya sendiri.

“Aku sudah memikirkannya, aku mau ikut.”

Dosennya terdengar sangat senang dan menjawab, “Bagus! Tapi proyek ini akan segera dimulai dan lima hari lagi kamu harus berangkat. Jadi, cepat-cepatlah berpamitan dengan keluargamu!”
Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Cintanya Bukan Untukku   Bab 25

    Olivia pun pergi ke rumah sakit mengikuti ibu Ethan. Barulah dia melihat Ethan yang terbaring lemah di ranjang, nyaris tak bernyawa.“Apa yang terjadi?” Olivia mengernyit heran. Di kehidupan sebelumnya, Ethan hidup hingga usia lima puluh lebih dan meninggal karena kecelakaan mobil.Namun di kehidupan kali ini, kenapa kondisi tubuhnya terlihat begitu parah?Ibu Ethan menjawab dengan suara bergetar, “Sejak kamu pergi, dia benar-benar menyiksa dirinya sendiri dan kerja tanpa henti setiap hari. Dinasehati pun nggak mau dengar.”“Tubuhnya mana kuat dipaksa seperti itu? Baru-baru ini dokter bilang dia terkena kanker stadium akhir.”Kesehatan seseorang memang sangat berkaitan dengan faktor genetik, pola makan, gaya hidup dan suasana hati.Setelah kepergian Olivia, suasana hati Ethan benar-benar hancur. Dalam gaya hidup dan pola makannya, dia benar-benar menyiksa dirinya sendiri habis-habisan. Hingga akhirnya kesehatannya pun hancur.Olivia menatap Ethan yang terbaring di ranjang rumah sakit.

  • Cintanya Bukan Untukku   Bab 24

    Ethan terdiam dan Olivia menatapnya sambil mengucapkan setiap kata dengan perlahan,“Ethan, kalau kamu pernah dikhianati seseorang selama lebih dari dua puluh tahun di kehidupan sebelumnya, penantian selama dua puluh tahun lebih, lalu akhirnya malah mati karena keegoisannya….”“Dan diberi kesempatan terlahir kembali, kamu masih mau kasih orang itu kesempatan? Kamu rela menghabiskan satu detik pun untuknya?”Wajah Ethan langsung pucat. Dia membeku di tempat, tanpa bisa mengucapkan sepatah kata pun.Sementara itu, Olivia malah dengan tenang berkata, “Ekspresimu sudah memberitahuku jawabannya. Jadi, aku harap kamu bisa mengerti keputusanku.”“Ethan, tolong jangan mencariku lagi.”Usai bicara, Olivia pun berbalik dan pergi tanpa menoleh lagi.Ethan hanya berdiri di tempat, seperti orang kehilangan arah.Sejak dulu, dia memang merasa mimpinya itu terlalu nyata.Namun, dia tak pernah menyangka bahwa Olivia akan mengatakan padanya bahwa mimpi itu benar-benar nyata.Artinya, Olivia benar-benar

  • Cintanya Bukan Untukku   Bab 23

    Olivia akhirnya sadar apa yang sebenarnya terjadi. Dia mengernyit dan berkata pelan, “Pak, lebih baik aku pulang dan lanjutkan penelitianku.”Olivia pun berbalik dan hendak pergi, tapi baru sampai di depan lorong, Ethan sudah lebih dulu melangkah dan meraih tangannya.“Olivia, kenapa kamu menghindar begitu melihatku?”Olivia melepaskan tangannya dari genggaman Ethan dan menjawab datar, “Aku nggak sedang menghindar.”Namun, Ethan malah semakin emosional, “Kamu bohong. Begitu melihatku, kamu langsung pergi.”“Kalau benar kamu nggak ada perasaan apa pun lagi padaku, kenapa kamu nggak berani menatapku?”Olivia hanya bisa menghela napas pasrah. Dia pun menatap Ethan, tanpa sedikit pun rasa takut dan ingin lari. Lalu, menjawab dengan tenang, “Kamu lihat sendiri, aku nggak menghindarimu.”“Sudah kubilang, aku hanya nggak mau buang-buang waktuku lagi untukmu. Hanya sebatas itu.”Apa yang dikatakan Olivia itu memang kenyataan. Seumur hidup di kehidupan masa lalu dan masa muda di kehidupan sekar

  • Cintanya Bukan Untukku   Bab 22

    Tangan Olivia yang sedang memegang sendok tiba-tiba terhenti.Meski kehidupan mereka di pusat antariksa dikatakan benar-benar terisolasi dan tak boleh berhubungan dengan dunia luar demi menjaga kerahasiaan proyek, kenyataannya tidak sepenuhnya begitu.Mereka memang tidak diperbolehkan berkomunikasi ke luar, tapi tidak mungkin semua peneliti benar-benar diputus dari internet. Tanpa hiburan sama sekali, tidak akan ada yang sanggup bertahan.Karena itu, para peneliti tetap diperbolehkan mengakses internet untuk membaca berita dan belanja online.Hanya saja, mereka tidak boleh mengunggah apa pun dan semua barang yang dibeli harus dikirim ke alamat pusat untuk diperiksa dulu sebelum disalurkan ke mereka.Jadi, sebenarnya Olivia juga sudah melihat semua pemberitaan tentang Ethan yang menyatakan cintanya di internet.Rekan-rekan satu timnya kini semua menatapnya dengan penasaran.“Olivia, dipikir-pikir waktu tunangannya pergi sama sepertimu, tapi tunangannya pergi sekolah keluar negeri, tapi

  • Cintanya Bukan Untukku   Bab 21

    Ibu Ethan langsung tertegun, baru sadar ketika mengangkat kepala dan melihat Ethan mengepalkan tangannya erat-erat, lalu dengan tegas berkata, “Asal Olivia masih ada di dunia ini, aku pasti akan mengejarnya kembali.”“Sekalipun harus ke ujung dunia, aku juga akan mencarinya sampai ketemu.”Dalam momen sesingkat itu, Ethan sudah meyakinkan semuanya.Dibandingkan dengan mimpi buruk di mana mereka berdua meninggal dan menjalani dua puluh tahun pernikahan tanpa cinta, lebih baik merealisasikannya di dunia nyata.Meskipun Olivia telah pergi, selama dirinya masih hidup, Ethan yakin bisa mendapatkannya kembali.Lagipula, dia percaya Olivia yang dulu begitu menyukainya, tidak mungkin benar-benar bisa melepaskannya begitu saja.Semua ini hanya karena sikapnya terlalu buruk sebelumnya, sehingga membuat Olivia kecewa dan memilih pergi.Namun sekarang, Ethan sudah menyadari perasaannya yang sebenarnya. Selama dia sungguh-sungguh memperjuangkan Olivia, mereka pasti bisa kembali bersama.Ibu Ethan

  • Cintanya Bukan Untukku   Bab 20

    Begitu tersadar dari mimpi, Ethan sangat senang. Karena di dunia nyata ini, Olivia masih hidup. Dia belum mati ditusuk orang gara-gara dirinya.Namun detik berikutnya, rasa senang itu langsung berubah menjadi sesak luar biasa. Karena meskipun Olivia masih hidup, dia sudah pergi ke tempat yang tak akan bisa dia temukan lagi.Bagaimanapun juga, dalam mimpi itu, dirinya benar-benar telah memiliki Olivia selama dua puluh tahun lebih.Namun, dirinya yang sekarang benar-benar kehilangan Olivia.Memikirkan itu saja sudah membuat dadanya terasa sangat sakit. Dia mencengkeram kepalanya erat-erat, bahkan untuk bernapas saja terasa sangat berat.Melihat kondisinya seperti itu, ibu Ethan pun langsung panik dan buru-buru menariknya, “Ethan, kamu kenapa? Nggak enak badan? Aku panggil dokter, ya?”Ethan pun perlahan mengangkat kepalanya, dengan mata berkaca-kaca, dia menatap ibunya dan berkata dengan suara serak, “Ibu, sepertinya… aku benar-benar mencintai Olivia.”Begitu kalimat itu keluar dari mulu

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status