Share

Bab 73

Author: Merspenstory
last update Last Updated: 2025-06-23 15:21:12
Sienna menggeleng pelan sambil terkekeh, lalu menyendok supnya kembali.

“Kalau kau terus bicara seperti itu, aku tidak yakin makan ini akan selesai dengan normal.”

Sebastian mengangkat satu alis. “Apa yang membuat kau yakin aku menginginkan makan ini selesai dengan normal?”

Sienna mendesah pelan, tapi senyum di wajahnya tak bisa disembunyikan. “Kau benar-benar tidak punya tombol ‘netral’, ya?”

“Tidak ketika duduk berdua dengan wanita yang kuculik, kunikahi, dan sekarang sedang mengandung anakku,” jawab Sebastian dengan nada santai.

Sienna memutar bola matanya, tapi wajahnya berseri. “Itu terdengar sangat kacau dan romantis dalam waktu bersamaan.”

Sebastian menyentuh punggung tangan istrinya di atas meja. “Dan akan lebih romantis lagi kalau setelah ini kau menemaniku berenang sebentar.”

Sienna melirik ke arah jendela, hujan sudah reda dan langit mulai cerah lagi. Ia mengangguk kecil. “Asalkan aku boleh berpakaian dulu.”

Sebastian tersenyum lebar. “Itu satu-satunya bagian dari re
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Lari dari Perjodohan, Jatuh ke Pelukan CEO Dingin   Bab 76

    Ponsel Sienna bergetar pelan di atas meja. Getarannya konstan, menyela keheningan yang sempat membentang di antara mereka.Ia sempat tersenyum pada Sebastian sebelum turun dari ranjang. “Sebentar,” gumamnya, meraih ponsel yang terus menyala di meja.Sebastian hanya mengangguk sambil menyandarkan tubuh di kepala ranjang.Layar ponsel menampilkan satu nama yang tak asing lagi.Nora.Sienna menoleh cepat, lalu tersenyum lagi ketika matanya bertemu pandang dengan Sebastian.“Dari Tania,” ucapnya berbohong, suaranya dibuat setenang mungkin.Tanpa menunggu tanggapan, ia berbalik dan melangkah pelan ke arah jendela yang setengah terbuka.[Kau mempermainkanku? Cepat tinggalkan Sebastian!][Dasar jalang tak tahu diri!][Kau ingin aku menghancurkan hidupmu yang sudah kacau itu, hah?!]Sienna menghela napas panjang. Dengan satu sapuan jari, ia menghapus seluruh pesan itu sampai layar kembali kosong.Ia menoleh ke arah Sebastian lagi. Pria itu masih mengamatinya, matanya tajam meski tampak santai

  • Lari dari Perjodohan, Jatuh ke Pelukan CEO Dingin   Bab 75

    Sebastian tersenyum nakal, kemudian mengecup pelipis Sienna pelan. Sekadar untuk melihat wanita itu menahan senyum sambil menghela napas.“Lihat?” bisiknya, suaranya begitu dekat hingga menggema lembut di kulit leher Sienna. “Baru langkah awal dan kau sudah kalah satu poin.”Sienna memutar matanya, tapi tak menolak ketika Sebastian menyatukan tangan mereka dan menariknya keluar dari kamar bayi.Di lorong menuju kamar utama, langkah mereka lambat.Begitu mereka sampai di ambang kamar, Sebastian membukakan pintu dan memberi jalan untuk istrinya.“Silakan masuk, Nyonya Dellier,” ucapnya sopan, tapi dengan ekspresi yang terlalu jahil untuk bisa dianggap formal.Sienna melangkah masuk sambil menahan senyum. “Terima kasih, Tuan Dellier. Tapi ingat, ini bukan undangan untuk menggoda lebih jauh.”“Oh, tentu.” Sebastian menutup pintu di belakang mereka. “Aku hanya akan memelukmu seperti pria baik-baik.”“Dan pria baik-baik tidak mencuri ciuman.” Sienna mengingatkan, satu tangannya meraih banta

  • Lari dari Perjodohan, Jatuh ke Pelukan CEO Dingin   Bab 74

    Beberapa hari kemudian, di akhir pekan.Sienna berdiri di tengah kamar yang akan menjadi milik Joseph saat ia lahir kelak. Tak jauh darinya, Sebastian sedang merakit sebuah ranjang bayi dengan tangan terampilnya. Namun ekspresinya serius seolah tengah menangani kontrak bisnis jutaan dolar.“Kau tidak perlu membaca petunjuk serinci itu. Itu cuma tempat tidur bayi, bukan bom nuklir,” ujar Sienna sambil menahan tawa.Sebastian tidak mengalihkan pandangannya dari lembar instruksi. “Salah rakit satu baut saja bisa membuat anak kita jatuh terguling tengah malam.”Sienna tersenyum samar. “Aku pikir kau akan menyuruh Brandon atau Zane untuk merakitnya,” ujarnya. “Tak kusangka kau melakukannya sendiri.”Sebastian berdecih pelan tanpa menoleh. “Cih. Brandon dan pengawal kaku itu tahu apa soal tempat tidur bayi?”Sienna terkekeh. “Seolah kau tahu banyak dari mereka.”“Aku tahu cukup banyak untuk memastikan anak kita tidak tidur di ranjang yang bisa roboh,” balas Sebastian santai, tangannya sibuk

  • Lari dari Perjodohan, Jatuh ke Pelukan CEO Dingin   Bab 73

    Sienna menggeleng pelan sambil terkekeh, lalu menyendok supnya kembali. “Kalau kau terus bicara seperti itu, aku tidak yakin makan ini akan selesai dengan normal.” Sebastian mengangkat satu alis. “Apa yang membuat kau yakin aku menginginkan makan ini selesai dengan normal?” Sienna mendesah pelan, tapi senyum di wajahnya tak bisa disembunyikan. “Kau benar-benar tidak punya tombol ‘netral’, ya?” “Tidak ketika duduk berdua dengan wanita yang kuculik, kunikahi, dan sekarang sedang mengandung anakku,” jawab Sebastian dengan nada santai. Sienna memutar bola matanya, tapi wajahnya berseri. “Itu terdengar sangat kacau dan romantis dalam waktu bersamaan.” Sebastian menyentuh punggung tangan istrinya di atas meja. “Dan akan lebih romantis lagi kalau setelah ini kau menemaniku berenang sebentar.” Sienna melirik ke arah jendela, hujan sudah reda dan langit mulai cerah lagi. Ia mengangguk kecil. “Asalkan aku boleh berpakaian dulu.” Sebastian tersenyum lebar. “Itu satu-satunya bagian dari re

  • Lari dari Perjodohan, Jatuh ke Pelukan CEO Dingin   Bab 72

    Sienna memukul dada Sebastian pelan. Tawa pelannya lolos tanpa bisa ditahan. “Kau...!”Belum sempat ia melanjutkan kalimatnya, suara dari perutnya tiba-tiba terdengar cukup nyaring.“Grukkkk—”Sienna langsung menegang.Sebastian menahan tawa, lalu senyumnya perlahan melebar.Sienna menatap suaminya, wajahnya mulai memerah. “Itu... bukan suara yang kau pikirkan,” ucapnya cepat sekaligus canggung.Sebastian mengangguk pelan, berpura-pura serius. “Oh, tentu saja. Mungkin itu suara Joseph?”Sienna melotot. “Jangan menyalahkan bayi yang belum lahir!”Sebastian tertawa kecil, lalu mengelus perut Sienna lembut. “Kalau begitu, mungkin Joseph sedang kelaparan. Atau dia marah karena ibunya menertawakan ayahnya yang sangat tampan dan penuh strategi tadi.”“Strategi?” Sienna menyipitkan mata. “Strategi menculik dan menahan seseorang di mansion?”“Strategi memenangkan hati wanita paling keras kepala yang pernah kutemui.” Sebastian menjawab tenang.Sienna ingin merespons, tapi perutnya kembali berb

  • Lari dari Perjodohan, Jatuh ke Pelukan CEO Dingin   Bab 71

    Sienna masih terengah, tubuhnya lemas dalam pelukan Sebastian. Keringat masih melekat di kulit mereka, tapi suasana di ruangan terasa jauh lebih tenang daripada beberapa menit yang lalu.Sebastian belum bergerak. Ia tetap membungkus tubuh Sienna dalam dekapannya. Kehangatan dari kulit mereka yang saling bersentuhan terasa jauh lebih dalam daripada sekadar sisa-sisa gairah.Sienna memejamkan mata, mencoba menenangkan napas dan denyut jantung yang masih berdebar. Sebastian menundukkan kepalanya, menyentuhkan keningnya di pelipis Sienna.“Jangan bicara apa pun dulu,” gumamnya, suaranya berat tapi lembut. “Biarkan aku menikmati ini sebentar saja.”Sienna mengangguk kecil, tak sanggup berkata apa-apa. Bukan hanya tubuhnya yang diguncang barusan, jiwanya pun tak luput dari getaran itu.Beberapa menit berlalu dalam diam. Lalu perlahan, Sebastian menarik napas panjang dan melepaskan pelukannya dengan hati-hati.Ia duduk, meraih celananya dari lantai, lalu memakainya kembali tanpa tergesa. Se

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status