Share

Bab 15:Rumit

Amerta merenung di kamar memikirkan mengapa takdir seolah mempermainkannya.Sekarang ia harus bagaimana,ibunya sendiri bekerja dirumah yang ia tempati ini menggantikan pelayan nya yang sedang cuti lama.

Lalu bagaimana ia bersikap,Amerta marah dengan dirinya sendiri.Harusnya ia bisa mencegah hal-hal seperti ini terjadi.

"Ibu..."lirihnya

Tok tok!

Amerta segera bangkit dari duduknya,mendengar pintu kamar diketuk.

"Ibu,ada apa?"tanyanya kepada sosok yang mengetuk pintu tadi dengan membawa nampan.

"Maaf menganggu tuan,nyonya menyuruh saya mengantarkan makanan ke kamar tuan Amerta"ujar pelayan baru itu seraya menundukkan kepalanya.

"Ibu jangan memanggilku seperti itu,aku tidak suka"lontar Amerta.

"Tuan Amerta,sekarang aku adalah pelayanmu.Jadi tolong berhenti memanggilku ibu."

"Tapi—"

"Amerta ibu mohon sekali ini

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status