Share

Penjelasan

"Akan saya jelaskan keadaan Agatha," ucap Erick.

Yoga begitu antusias mendengar penuturan Erick. Terlihat dari wajahnya yang begitu bersemangat untuk mendengarkan hal yang akan disampaikan oleh Erick.

"Tiga tahun lalu Agatha mengalami musibah karena kelalaian saya. Dia hampir saja diperkosa oleh seorang pria, entahlah dia itu preman atau bukan yang pasti dia berniat buruk sama Agatha.  Beruntung kejadian itu diketahui warga,  namun Agatha luka-luka. Sampai harus dirawat di rumah sakit." 

Yoga tercengang mendengar penjelasan Erick.

"Sejak saat itu Agatha mengalami trauma berat. Dia menutup diri, sekolah pun home schooling. Gak pernah keluar rumah, baru sekarang dia mulai berani sekolah." Erick menarik napas gusar.

"Brengsek banget cowok yang udah buat Agatha kayak gini!!" Yoga terlihat berapi-api sambil mengepalkan tangannya.

"Begitulah," balas Erick singkat karena mengingat kejadian yang menimpa adik kesayangannya itu membuat hatinya begitu bagai tersayat-sayat.

Ketika Erick masih bergelayut dengan pikirannya ke masa tiga tahun silam, suara riang Agatha mengembalikannya ke masa kini, sekarang.

"Kakak!" Agatha berlari kecil dari anak tangga menghampiri Erick dan Yoga. 

Seketika Erick menatapnya sambil tersenyum.

"Kenapa?" tanya Erick lembut, begitu lembut.

"Aku mau masak yaa?" Wajah Agatha begitu bersemangat. Namun Erick terlihat berpikir. Memang Agatha begitu pandai memasak karena dia yang jarang keluar rumah membuatnya banyak waktu bersama Bi Cucu dan kemampuan masak Bi Cucu pun akhirnya turun pada Agatha.

"Please." Agatha menunjukkan puppy eyes-nya yang membuat Erick maupun Yoga gemas setengah mati melihatnya.

"Memangnya lo mau masak apa?"tanya Yoga yang sebenarnya juga merasa lapar.

"Mau masak nasi telur, enak loh buatan aku," bangga Agatha pada dirinya sendiri.

"Iya boleh sana! Masakin Kakak sama Yoga juga,"  ucap Erick tak lepas dari senyumannya.

Dengan semangat bagai pejuang 45 Agatha melangkahkan kakinya menuju dapur dan memasak nasi telur. Well, nasi telur adalah resep yang dihasilkan dari khayalan Jessica awalnya. Yaitu nasi dan telur yang dikocok menjadi satu dan diberi sayuran serta bumbu lalu digoreng. Boleh dicoba!!

"Ga?" Panggilan Erick memecahkan keheningan yang tercipta antara mereka setelah kepergian Agatha. 

"Iya??" jawab Yoga.

"Kamu kalau bicara sama Agatha jangan pakai Lo-Gue dong. Aku-kamu aja,"pinta Erick pada Yoga 

"Kenapa emang??" tanya Yoga santai namun bingung.

"Gak enak aja saya dengernya, " jelas Erick. 

'Ya iyalah orang bahasa elo formal' Yoga menggerutu dalam hati namun kepalanya mengangguk pertanda setuju.

0o0o0o0o0

Ketiganya kini telah duduk di ruang makan. Mereka tengah menyantap makanan yang Agatha buat.

"Wahh, enak banget! Aku baru tahu nasi bisa dibikin gini," puji Yoga pada Agatha. 

"Hehehe ..." Agatha hanya terkekeh dan terus memakan makanannya.

Yoga mulai membiasakan dirinya untuk menggunakan aku-kamu sesuai permintaan Erick. 

"Agatha, Kakak ke kamar dulu yaa." Erick beranjak dari tempak duduknya setelah menghabiskan makanannya. 

Tak lama Yoga pun selesai dengan aktivitas makannya. Dan dia pun pamit untuk pulang.

" Udah petang aku pulang dulu yaa," pamit Yoga halus pada Agatha. 

"Iya. Tapi aku gak anter ke depan yaa. Aku masih makan," ucap Jessica dengan mulut yang dipenuhi makanan membuatnya begitu lucu. Agatha memang lelet bila makan. Entah berapa kali ia mengunyah satu suapan makanannya.

Yoga pun akhirnya meninggalkan kediaman Agatha dan langsung menuju rumahnya.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status