Share

14. Dua Hari Menghilang

"Mirip pacarnya tetanggaku."

Ucapan Hana kala itu kembali terbesit di benakku. Aku yang sudah melupakannya seiring berjalan waktu dengan berpikir bahwa itu hanya kemiripan. Meski Mas Erlan menduga Hana melakukan itu berniat ingin merusak hubungan kami. Aku rasa ia tak sejahat itu, meski pada akhirnya sikapku seolah mengiyakan pernyataan Mas Erlan.

Aku benar-benar sudah jarang berinteraksi dengan Hana, padahal kami sekelas. Jarak duduk pun tak jauh, tetapi aku selalu menghindar. Entah dia merasakan perubahan itu atau tidak.

"Ta, Ayo!" panggil Rahma sambil tangannya mencolek lenganku. Lamunanku buyar, aku mengangguk lalu mengekori Rahma menuju parkiran.

Kami bertiga langsung pulang. Aku dibonceng Vina dan Rahma melajukan motor tepat dibelakang kami. Sesekali bersebelahan. Tiba di gang mau masuk ke desaku, kami berpisah.

"Makasi ya, Vin," ucapku lalu turun.

"Keknya gak semangat banget deh, Ta. Kenapa, masih galau karena belum ketemu doi?" tanya Vina menyidik, aku tersenyum tipis seolah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status