Share

19. Lembah Rocksalt

Itu priaku.

Aku tidak lagi mengingat sejumlah peralatan infus yang masih terpasang di tubuhku. Kedua kakiku refleks bergerak menuruni ranjang dan seketika menghambur ke dalam pelukannya. Xaferius menghujaniku kecupan yang panjang. Dia menciumku seperti seorang pengembara yang ingin memuaskan dahaganya karena telah berhasil menemukan sumber air yang dia cari selama berhari-hari. Setiap sentuhan darinya melukiskan seluruh kerinduan dan keputusasaan. Dadaku bergetar dipenuhi euforia berlebih yang juga mengisi sepasang netranya.

Sengatan rasa nyeri yang tiba-tiba hadir membawaku kembali berpikir secara rasional setelah melepas pertemuan mengharukan kami. Pandanganku beralih dengan enggan ke pergelangan tangan kiriku—warna selangnya berubah menjadi merah sekarang, sebagian darahku naik dan menimbulkan efek ngilu yang membuat keningku

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status