Share

19. Lembaran Baru

Sudah dua minggu, mereka mencoba membuat Rafan terbiasa. Usaha mereka berhasil walaupun masih canggung dan Rafan bahkan sudah diperbolehkan pulang. Rafan sedari tadi melamun ke luar jendela kamar inap, bisa dikatakan menunggu orang tuanya berbincang dengan dokter juga polisi lagi.

“Ayo pulang,” ajak orang tuanya.

Rafan menoleh, dan tidak menjawab ajakan mereka.

Refan mendelik heran. “Kakak kenapa?”

Rafan hanya menggelengkan kepala.

“Ayo,” ajak Risa, sambil menarik tangan anak sulungnya.

Rafan mulai mengikuti mereka masuk ke mobil, selama perjalanan Rafan hanya terdiam canggung. Sampai di rumah, para pelayan senang melihat anak sulung majikannya pulang.

“Dia pulang,” tutur mereka, melihat kehadiran Rafan lagi.

Keanehan kembali dirasakan Rafan, kala menapakkan kakinya di dalam rumah ini lagi.

Mencoba terbiasa kah?

Rafan mulai membiasakan diri sekaligus menerim

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status