Share

BAB 18 MENGUJI KESABARAN

"Sungguh Dom, semua omong kosong ini berakhir jika sampai Ardi tahu aku bersamamu!" desis Amanda sambil menjentikkan jari telunjuknya yang kaku.

Dom sama sekali tidak perduli dia tetap menyetir tanpa menoleh Amanda. Amanda sama sekali tidak bisa berpikir karena masih terlalu kalut. Kali ini dirinya mungkin masih bisa lolos tapi bagaimana dengan lain kali, tadi itu sudah nyaris saja membuatnya mati.

Dom baru menghentikan mobilnya di sebuah plataran kosong yang sepi dan jauh dari mana-mana. Amanda langsung melihat ke sekeliling,  nampak seperti bekas pelabuhan yang terbengkalai. Pagar kawat yang sudah terseok miring dan sebagian Ambruk mencuat, tong-tong berkarat yang dibiarkan tergeletak dimakan cuaca. Sinar mata hari masih sangat terik meskipun sudah lewat tengah hari, Amanda mendengar suara camar dan melihat lantai beton di depa

Jemyadam

YUK VOTE DAN KOMEN DULU BIAR SEMANGAT BUAT RAJIN UP

| 1
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (14)
goodnovel comment avatar
Ita Hati Puspita
mulai tanda2 perang
goodnovel comment avatar
Ria Fella
dari sini aku baru tau kalau Dom ternyata tampan
goodnovel comment avatar
Ika Zeah
dari chapter sebelumnya Dom selalu mengucapkan kata "wanitanya" kepada Amanda, otak gua mikir keras apa sih ini
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status