Share

#31

Pada tikaman pilu yang ia rasakan sudah semakin beradu,Tatu tak akan lagi berharap semarak akan melagu. Hatinya sudah cukup tersayat-sayat maka ia enggan meratap.

 Nelangsanya pun kian merintihkan derita. Ia tak akan lagi mengharap semburat merah muda, cukup pada jingga yang menaungi jiwa. Ia akan terima pada setiap duka maupun nestapa yang memang setia menyelimutinya sejak dulu kala.

Pada dinding putih nan bersih yang tanpa cela, iris matanya menumbukkan tanya. Ia yang hanya setitik noda haruskan merasa dengki dengan kemurnian yang terasa menusuk mata di hadapannya. 

Deru mobil di luar jendela mengalihkan perhatiannya. Ia tatap mobil sedan keluaran Jerman itu yang melaju kencang. Ada bisikan tak kasat mata yang menginginkannya menentang semesta. Ia yang tak berdaya tak mungkin menutup mata.Pada setiap

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Humaira Zidny
ntar kmu dtang kstu lg mlh diperdaya lg sma Josh Ta......
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status