Share

#44. BEBAT MEMILUKAN

Derita mungkin memang sudah menjadi temannya, maka dia hanya harus mendekap dengan nyaman. Tetap tenang tanpa harus bersikap berlebihan, tak perlu melagu dengan pilu. Menatap saja pada pagar berharap dia tetap tegar.

Tatu melipat alat beribadahnya lalu menyimpan di laci di sampingnya. Pandangannya merotasi seluruh ruangan sepi, jam makan siang yang hampir habis membuat dia harus bergegas. Mengencangkan lagi bebatan pada perut agar tak kentara.

Berkali-kali meminta maaf pada putranya, yah. Anak yang ia kandung seorang laki-laki. Sempat mengalami pendarahan beberapa hari setelah Josh mendatanginya. Stress itu yang Dokter Farida katakan.

"Ta, lo nggak makan?"

Salah satu rekannya menegur, Tatu hanya menoleh dan menggeleng pelan.

"Aku bawa bekal, berhemat … sudah tanggal tua."

Alibinya, agar tak mendapatkan pertanyaan panjang lainnya. Dulu, dia adalah pribadi periang dan senang bercanda dengan siapapun. Setelah ada nyawa lain yang menumpang hidup di dalam tubuh, dia menjaga jarak denga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Ir Cahyadi
semoga aja tatu nikah sama arga terus arga gk tulus sama tatu jadi tatu di Siska terus anaknya juga di Siska biar josh tau rasa,, kalo perlu tatu meninggal aja pas melahirkan anaknya josh
goodnovel comment avatar
Humaira Zidny
mbak Santi keponya ya ampun,, maklum Tatu itu cantik bnyk yg naksir lahh ngantri nungguin Tatu.........
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status