Share

42. Pedang Pendek Lawan Pedang Besar

Si pemimpin tampak geram melihat temannya mudah dikalahkan lawan, tapi dia tidak percaya Pancaka bisa mampu melawannya yang kepandaiannya jauh di atas teman-temannya sehingga dia menjadi pemimpin.

"Jangan sombong dulu, keparat!"

Si pemimpin menerjang sambil menghunus pedang berukuran besar, bentuknya seperti golok. Sambaran pedang besar ini membawa gelombang angin keras yang mampu merobek kulit.

Pancaka melompat dari kuda seraya menarik senjata yang terselip di pinggang berupa pedang pendek. Senjata yang jarang dia gunakan, tetapi merupakan senjata pusaka warisan dari gurunya.

Wutt!

Pedang pendek milik Pancaka mengayun cepat membelah gelombang angin keras yang datang lebih dulu.

Trang!

Benturan keras dua senjata menimbulkan getaran sangat kuat. Jika dilihat dari bentuk dan ukuran, rasanya mustahil pedang pendek bisa menahan pedang besar.

Akan tetapi yang terjadi sungguh di luar dugaan membuat si pemimpin terkeju
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status