Share

Bab 25. Haruskah Aku Melarikan Diri?

Sampai hari lamaran tiba. Candra menyewa sebuah gedung untuk acara itu. Hanya keluarga dan kerabat dekat yang datang di sana. Selain untuk keintiman acara, Candra juga tidak ingin kebohongan ini nantinya akan diungkit. Di ruangan yang terpisah, ia sedang bersiap diri. Rehan juga ada di sana memandangi sang sepupu yang berusaha menghapal beberapa kalimat yang perlu diucapkannya nanti.

“Ada-ada saja WO ini. Apakah perlu acara ini memakai janji setia? Aku malas sekali!” keluhnya sambil mengenakan jas hitam.

“Apa, sih? Ayolah, ini adalah momen yang sangat penting—tak kalah penting dengan hari pernikahan nanti. Kamu harus full senyum. Ada mertua mu di sana. Jangan sampai belum hari H, kamu sudah tak disukai. Ah, aku tak bisa membayangkannya!”

“Jika saja bukan karena Inka, aku tidak mau melakukan semua ini.”

“Kamu benar mencintainya? Atau hanya pura-pura? Entahlah, aku merasa ada sesuatu yang aneh dengan hubungan kalian.” Rehan sedang menyelidiki.

“Mau aneh atau tidak, sama sekali tidak ada
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status