Share

UnderWorld (Part V)

Setelah beberapa kali mengalami kematian, Zyu mulai merasa kesal. Ia tidak percaya kalau mereka berdua bahkan tidak bisa melakukan satu serang pun. Zyu ingin sekali mencaci akan hal itu, tetapi ia tidak memiliki waktu yang cukup untuk melakukannya.

 “Kali ini kita harus bertahan lebih lama.”

Laure mengangguk dengan penuh keyakinan.

[ANDA MATI]

“Aaah, Ini sangat menyebalkan.” Teriak Zyu yang mulai frustrasi.

Zyu sudah mati sebanyak 19 kali sedangkan Laure sudah mati sebanyak 18  kali dan waktu baru berjalan 2 menit. Mereka bahkan tidak bisa bertahan lebih dari 10 detik. Sungguh pertandingan yang tidak seimbang. Bagi Skeleton King membunuh mereka sama seperti menginjak semut. Sangat mudah. Zyu dan Laure bahkan belum sempat mengeluarkan sihir atau lebih tepatnya tidak sempat karena pukulan Skeleton King lebih cepat daripada mereka merapal mantra sihir. Mereka sudah melakukan berbagai cara agar berhasil menggunakan sihir setidaknya satu kali. 

Banyak cara telah mereka lakukan tetapi tidak ada yang berhasil. Mereka sudah mulai ingin menyerah tetapi nyala semangat mereka selalu membara ketika melihat waktu yang terus saja berkurang bahkan mereka sekarang sudah terbiasa dengan kematian. Kematian memang menyakitkan pada awalnya dan membuat mereka stres tetapi setelah kematian ke sepuluh mereka sudah mulai terbiasa. Sementara itu Merlin melihat dari kejauhan memandangi mereka dengan senyuman yang menakutkan. Kalau saja Zyu melihat Merlin tersenyum ke arah mereka ia pasti akan mengumpat dengan keras.

“Aku akan berusaha menahan dia selama mungkin. Kau cepatlah.”

Zyu menghadapi Skeleton King seorang diri tanpa senjata ataupun Armor. Ia hanya bermodalkan nekat yang membara. Sekarang ia merasa sangat bersemangat dan merasa bisa setidaknya menggores skeleton king dengan semangat yang ia miliki. Semangatnya yang awalnya hilang sekarang mencapai puncaknya setelah ia melihat bahwa waktu hanya tersisa satu menit lagi. 

Skeleton King mengayunkan kapak nya ke arah Zyu. 

Skeleton King tidak menggunakan sihir dan ia hanya mengandalkan kekuatan fisiknya saja. Itu juga keringanan yang telah diberikan oleh Merlin tetapi itu tidak cukup untuk Zyu dan Laure mengalahkan Skeleton King. Stats antara Zyu/Laure dengan Skeleton King terlampau jauh.

“Serangan yang sangat monoton.” Ucap Zyu dengan percaya diri.

Serangan itu berhasil di hindari oleh Zyu dengan sangat tipis. Sedikit saja ia terlambat menghindar maka ia akan mati lagi seperti sebelum-sebelumnya. 

“Aku sudah melihat serangan yang sama puluhan kali. Kau tidak memiliki hal yang lain kecuali kekuatan. Kau hanyalah tulang yang lambat.”

Daya serang Skeleton King memang besar tetapi serangannya juga sangat lambat. Hal itu yang dimanfaatkan oleh Zyu. Ia bisa menghindari serangan Skeleton king untuk pertama kalinya. Awalnya memang berat tetapi ia sudah terbiasa dan mengetahui pola serangan Skeleton King dan Stats dari Zyu dan Laure juga sudah lumayan meningkat. 

“Sekarang…”

[Fire ball]

Serangan Laure tepat di arahkan di wajah Skeleton King dan membuat pandangan Skeleton King terhalang dan itu membuat celah  untuk Zyu menyerang.

[Punch Breaker]

Zyu menggunakan sihir penguat dan difokuskan pada pukulannya agar bisa menghasilkan pukulan yang lebih kuat. Zyu memfokuskan semua mana yang ia miliki untuk melakukan sihir penguatan. Ia berharap setidaknya pukulannya bisa menggores skeleton king.

Tetapi sayangnya pukulan itu tidak cukup kuat untuk membuat Skeleton King terjatuh, tetapi setidaknya mereka berhasil melakukan serangan. 

[ANDA MATI]

Kematian mereka bertepatan dengan waktu berakhir. Pertandingan berakhir dengan tergores-nya Skeleton King dan 30 kali kematian untuk Zyu dan 29 kematian untuk Laure. Hasil yang sangat mencengangkan. Melihat hasil tersebut sudah terlihat bertapa tidak seimbang nya pertandingan yang berlangsung. 

Merlin mendatangi Zyu dan Laure.

“Selamat karena telah berhasil menggores Skeleton King.” 

Sebenarnya Merlin ingin mengejek mereka karena hanya bisa menggores skeleton king dalam waktu lima menit. Tetapi ketika melihat wajah mereka berdua merona. Mereka sangat bangga karena berhasil menggores Skeleton King meski harus mengorbankan puluhan nyawa. Merlin mengurungkan niatnya.

Merlin mengeluarkan sebuah senjata yang bernama Blade of hell kepada Zyu.

 Blade of hell adalah lima buah pisau kecil yang bisa menyerap mana milik musuh bila bersentuhan dengan kulit musuh. Mana yang diserap oleh Blade of hell akan selalu tersimpan di dalamnya dan bisa digunakan kapan pun. Kapasitas mana yang bisa Blade of hell tampung tidak terbatas tetapi ketika terlalu banyak mana yang tersimpan akan membuat Blade of hell dan pemiliknya menjadi gila.

“Itu sangat cocok dengan gaya kamu bertarung. Kamu itu tidak cocok  untuk melakukan rampalan yang rumit karena itu kamu tidak pernah bisa melakukan sihir serangan. Bisa dibilang kamu agak sedikit bodoh.”

Blade of hell  sangatlah keras karena itu tidak akan hancur meski berbenturan dengan senjata yang lebih besar darinya. Blade of hell hanyalah item biasa, tapi ia memiliki keunggulannya sendiri yaitu Blade of hell sangat keras dan pasif nya yang bisa menyerap mana musuh.

Zyu sadar bahwa itu adalah kelemahannya karena ia tidak begitu paham dengan sihir yang rumit seperti sihir serangan tetapi ia bisa menguasai sihir penguatan tubuh yang lebih sederhana dan beberapa sihir sederhana lainnya. Meski sekarang ia hanya bisa melakukan sihir penguatan tubuh saja. 

Kemudian Merlin mengeluarkan sebuah tongkat sihir yang bernama khakkara yang merupakan tongkat yang awalnya dimiliki pendeta agung dan sekarang tongkat itu berikan kepada Laure. Laure merasa sangat senang karena ia juga mendapatkan hadiah. Ia awalnya agak pesimis untuk mendapatkan hadiah karena yang ia lakukan tidak berdampak apapun.

Tongkat yang diterima Laure memiliki kemampuan untuk memperkuat keimanan pemakainya dan juga bisa mengurangi mana yang diperlukan bila melakukan holy magic sesuai dengan seberapa besar iman pemilik item.

“Kamu lebih pintar dan lumayan cepat dalam merapal mantra tetapi sayang mana yang kamu miliki sangat sedikit karena itu kamu tidak bisa melakukan sihir serangan yang berefek besar. Mungkin kamu bisa menggunakan Holy magic karena tidak terlalu memerlukan banyak mana bila menggunakan item itu.”

Tetapi holy magic bukanlah sihir yang mudah dilakukan karena syarat utama melakukan holy magic adalah harus ada sosok yang diimani. Semakin besar iman pengguna maka semakin besar sihir yang bisa dikeluarkan. Keuntungan dari holy magic adalah setiap sihir yang digunakan tidak memerlukan banyak mana. Tetapi tidak semua orang mau belajar Holy magic karena bila iman mereka lemah maka sihir yang dikeluarkan juga sangat kecil. Karena itu tidak banyak yang milik menjadi jalan itu.

Kombo antara Holy Magic dengan khakkara adalah kombo yang saling melengkapi. Dengan item khakkara bisa membuat penggunaan Holy Magic akan menjadi sangat kuat. Item yang diterima oleh Laure adalah item yang sangat kuat. Item itu termasuk ke dalam legendary item. 

Laure sadar bahwa mana yang ia miliki lebih sedikit dari kebanyakan orang. Hal itu membuat ia hanya bisa melakukan sihir serangan sederhana saja. seperti fire ball, air flash dan sejenisnya. Kalau sihir yang memerlukan mana yang lebih besar maka ia akan langsung kehabisan mana. Laure sangat berbakat dalam sihir tetapi sayangnya keadaan sangat tidak memungkinkan ia untuk melakukannya. Tetapi sekarang itu bukan masalah lagi.

“Kenapa milik Laure lebih bagus daripada punya ku?”

Zyu protes karena item milik Laure lebih bagus daripada yang dia miliki. Zyu merasa tidak adil dan seharusnya ia juga mendapatkan Legendary Item. Yang dia miliki hanyalah senjata biasa sedangkan yang dimiliki oleh Laure adalah senjata suci yang pernah dugunakan oleh pendeta agung. Bukankah ini pilih kasih.

“Itu adalah yang paling cocok untukmu.”

“Apa tidak ada yang lebih bagus daripada ini?”

Merlin mulai jengkel. Ingin sekali dia memukul kepada Zyu sampai pingsan, tetapi ia urungkan niatnya.

“Kalau kamu mau ambil saja punya Laure. Aku tidak akan memberikan yang lain. kalian bisa bertukar atau sebagainya terserah kalian.”

Laure merasa tidak enak dan ia memberikan miliknya kepada Zyu. Laure padahal sudah sangat menyukai yang ia miliki tetapi dengan berat hati ia harus memberikannya kepada Zyu. 

Melihat Laure yang memberikan miliknya membuat Zyu merasa tidak enak.

“Tidak…Tidak…Aku tidak menginginkan punya mu.”

“Benarkan?”

 “Benar. Jadi simpanlah.”

Wajah Laure menjadi ceria lagi. Tetapi Laure masih bingung siapa yang harus dia imani agar bisa menggunakan holy magic. Ia tidak mengenal dewa yang bisa ia imani.  Memang keluarga Laure bukan keluarga yang beriman. Keluarga Laure tidak peduli dengan adanya dewa karena dewa begitu tidak adil kepada mereka sebelum mereka bertemu dengan keluarga Hamburg. Mungkin mereka bisa mengimani tuan mereka yaitu kepala keluarga Hamburg. Tetapi mereka tidak melakukan itu.

“Kau bisa mengimani tuan Ancient One.”

Laure terdiam beberapa detik dan sekarang dia sudah memutuskan apa yang harus ia lakukan.

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status