Share

UnderWorld (Part I)

PART-ONE

Zyu dan Laure sekarang berada di tempat yang gelap dan juga lembap. Mereka tidak bisa melihat apapun sekarang. Mereka mencoba untuk mencari jalan keluar, tetapi tidak menemukan apapun. Sedikitpun tidak ada cahaya di sana. 

“Zyu…”

“Aku juga tidak tahu dimana kita sekarang.”

Nama adalah hal terakhir yang bisa mereka ingat. Meski samar tetapi mereka yakin dengan nama mereka masing-masing. Meski sudah berpikir keras tetapi tidak menemukan alasan yang logis dengan kondisi mereka sekarang. Sebenarnya ada satu hal yang terpikir yaitu diculik. Tetapi mereka juga tidak terlalu yakin. Tetapi yang membingungkan adalah mereka masih bisa mengingat satu sama lain. sedangkan, untuk mengingat hal lian tidak bisa mereka lakukan, kecuali beberapa informasi umum.

“Kalian ternyata sudah bangun.”

Ketika mereka sedang berpikir terdengar suara yang entah dari mana asalnya tetapi suara itu terdengar dekat dan sangat keras. Suara itu sangat keras tetapi anehnya tidak membuat pendengaran mereka terganggu sama sekali. 

Mereka berusaha untuk mencari asal suara itu tetapi tidak ada yang mereka temukan karena mereka bahkan tidak bisa melihat apapun.

“Siapa?”

Zyu berusaha untuk memastikan apa sosok itu adalah teman atau musuh.

“Itu tidak penting untuk sekarang dan yang perlu kalian lakukan adalah menjawab satu pertanyaanku.”

Mendengar itu Zyu mulai cemas. Ia merasa bahwa akan terjadi sesuatu yang buruk.

“Apakah kalian ingin menjadi budakku?”

Sekarang mereka yakin bahwa sosok itu bukanlah orang jahat tetapi lebih tepatnya adalah orang yang akalnya sedikit terganggu. Meski mereka kehilangan ingatan tetapi mereka mengerti apa arti kata budak.

Zyu dan Laure kaget dengan pertanyaan itu. Baru kali ini ada seseorang yang secara terang-terangan bertanya seperti itu. Bukankah sudah jelas bahwa jawabannya adalah “TIDAK”. Meski mereka tidak mengingat sesuatu tentang diri mereka, tetapi mereka masih tahu arti dari kata budak. Tidak mungkin ada orang yang secara sadar ingin menjadi budak seseorang secara suka rela. Tidak ada seorang pun yang ingin menjadi budak kecuali dipaksa, terpaksa atau tidak sadar bahwa mereka sebenarnya adalah budak. Hanya tiga kemungkinan itu yang terpikirkan oleh mereka berdua.

“Berhentilah berpikir hal yang aneh-aneh tentang ku. Aku itu tidak seperti yang kalian pikirkan. Sebenarnya kalian tidak akan bisa menolak karena ketika kalian melakukan itu berarti kalian siap kehilangan nyawa kalian.”

Banyak hal yang tidak Zyu dan Laure mengerti apa yang diinginkan oleh sosok itu. Satu hal yang membuat mereka jengkel adalah untuk apa bertanya kalau mereka tidak boleh memilih jawaban yang mereka inginkan.

“Bagaimana mungkin kami menerima tawaran yang tidak masuk akal itu?”

“Kalian tidak ada pilihan lain karena yang bisa mengeluarkan kalian dari sini hanya aku dan juga nyawa kalian akan menjadi taruhannya.”

Zyu tidak percaya dengan apa yang dikatakan oleh sosok itu tetapi setelah ia berpikir bahwa benar hanya dia yang bisa mengeluarkan mereka dan mungkin dia juga yang menempatkan mereka berdua kedalam ruangan yang gelap ini.

“Aku akan memberikan kalian kesempatan untuk keluar dari tempat ini tetapi kalian harus menggunakan kemampuan kalian sendiri. Kalau kalian dapat keluar maka aku akan membiarkan kalian untuk pergi dan aku juga sudah menyiapkan hadiah yang menarik untuk kepergian kalian.”

Mendengar hal itu mereka sedikit merasakan kegembiraan.

“Kami pasti bisa mencari jalan keluar kami sendiri.” Ucap Zyu dengan membusungkan dadanya yang rata. Tidak ada yang bisa ia banggakan dengan asetnya itu. Ini adalah kesempatan pikir mereka.

Sosok itu tertawa mendengar apa yang barusan ia dengar.

“Aku menyukai kegigihan mu meski kau cukup bodoh dan satu hal lagi jangan pernah memamerkan aset mu yang rata itu.”

“Siapa yang kau bilang bodoh dan apa yang kau maksud aset yang rata?”

Zyu sangat ingin melanjutkan marahnya tetapi tiba-tiba saja tempat mereka berdiri sekarang dipenuhi oleh cahaya. Mereka dapat meliat satu sama lain. mereka saling memandangi satu-sama lain selama beberapa detik dan kemudian kembali fokus dengan tujuan mereka.

Ketika mereka bergerak cahaya yang menyinari mereka juga ikut bergerak mengikuti mereka. Itu sangat mempermudah mereka untuk mencari jalan keluar. Meski cahaya itu tidak bisa menerangi semua ruangan tetapi cukup untuk membantu mereka mencari arah.

“Itu adalah bonus untuk tekad dan juga kebodohan kalian. Aku sedikit menyukai orang bodoh dengan beberapa alasan. Aku akan memberikan kesempatan kepada kalian untuk mencari jalan keluar sendiri.” Sosok itu kembali tertawa. “Aku tidak menyangka aku mendapatkan dua orang yang menarik seperti kalian.” lanjutnya.

“Kami akan mencari jalan keluar kami sendiri, tapi berjanji lah kalau kau tidak akan  menghalangi kami!”

Zyu ingin memanfaatkan kesempatan yang diberikan sosok yang berbicara dengan mereka itu dengan sebaik mungkin. Ia sudah berkata kepada Laure bahwa mereka pasti bisa keluar dari tempat menyeramkan ini.

“Baiklah-baiklah.”

Sebenarnya kemungkinan mereka berhasil keluar tidak sampai 1% karena tempat itu adalah wilayah yang ditempati ribuan monster yang menakutkan dan kuat. Tetapi sosok itu sudah memerintahkan semua monster untuk menghindari mereka berdua.

.

Di ruangan yang sangat besar dengan sebuah kursi dan meja yang mewah dan beberapa berkas yang menumpuk. Tempat itu sangat berantakan tetapi tetap terlihat mewah. Di sana terlihat seorang pria yang sudah berumur 50 tahunan sedang gusar terhadap sesuatu yang bahkan ia juga tidak tahu.

“Sebenarnya apa yang akan terjadi?”

Ia merasa sangat cemas akan sesuatu. Baru kali ini ia merasa sangat cemas bahkan lebih cemas daripada ketika mereka menghadapi ras iblis. Ia menebak bahwa akan ada pertempuran yang sangat besar yang  akan terjadi dalam waktu dekat. Ia bisa merasakan hal tersebut dikarenakan ia memiliki skill yang bernama [Envisage]. Skill itu bisa membuat pemilik skill bisa merasakan masa depan, tetapi bukan melalui penglihatan melainkan dengan perasaan. Tetapi tidak sepenuhnya akurat karena bisa jadi apa yang ia rasakan itu adalah perasaan yang ia rasakan secara pribadi bukan dikarenakan skill itu.

Dengan skill [Mind Transfer] ia memanggil orang kepercayaannya untuk menghadap dirinya di ruangannya. [Mind Transfer] adalah skill yang berfungsi untuk menyampaikan informasi secara satu arah. Skill ini hanya dimiliki oleh satu orang saja. Itu yang semua orang ketahui.

Selain itu dengan [Mind Transfer] juga bisa memanipulasi pikiran orang lain. Bahkan bisa membunuh seseorang tanpa harus bertatap muka secara langsung selama pemilik skill dan target sudah pernah sekali bertemu. Tetapi itu memerlukan mental yang kuat karena pengguna juga terkenal efeknya.

Setelah beberapa saat orang yang ia panggil tiba. Pria berpakaian serbah hitam yang menutupi seluruh bagian tubuhnya kecuali bagian mata. Pria itu juga membawa sebuah pedang kecil yang berada di bagian punggungnya dan beberapa pisau kecil yang sudah diberikan racun yang mematikan.

Ketika masuk, pria berpakaian seba hitam itu menundukkan kepalanya selayaknya tuan dan bawahannya yang patuh. 

“Ada apa, pak kepala?”

Pria tua yang berumur 50 tahun itu adalah kepala akademi sihir dan ia juga merupakan orang terkuat di kerajaan Aurelia. Kerajaan Aurelia adalah kerajaan yang terbesar dan juga kerajaan yang adikuasa. Kerajaan Aurelia juga adalah ketua dari Asosiasi kemanusiaan yang berdiri sepuluh tahun yang lalu.

Banyak kerajaan yang bergabung dengan Asosiasi kemanusiaan, tetapi ada juga beberapa kerajaan memutuskan untuk tidak bergabung dengan beberapa alasan mereka sendiri.

Asosiasi kemanusiaan dibentuk setelah pertempuran antara manusia dan iblis. Peperangan itu dimenangkan oleh manusia dengan banyak sekali korban. Setelah peperangan itu berakhir semua kerajaan berada dalam masa krisis dan kemudian kerajaan Aurelia  mengusulkan untuk membentuk Asosiasi kemanusiaan untuk saling membantu satu sama lain dan hal itu disetujui oleh beberapa kerajaan.

Pembentukan Asosiasi Kemanusiaan disambut baik oleh beberapa kerajaan yang ingin lolos dari masa-masa krisis yang mereka alami. Peraturan pertama yang ditetapkan adalah setiap anggota diwajibkan membantu  anggota yang memerlukan bantuan tanpa terkecuali. Bagi yang melanggar akan diberikan sangsi yang cukup berat dan yang berhak memutuskan sangsi adalah dewan keadilan yang terdiri dari beberapa orang berpengaruh di Asosiasi Kemanusiaan.

Akademi sihir juga bagian dalam Asosiasi Kemanusiaan tetapi ia tidak berpihak kepada salah satu kerajaan. Mereka diciptakan untuk tetap netral. Yang pertama kali mengusulkan membuat Akademi sihir adalah kerajaan Falzuth karena mereka merasa harus menciptakan orang-orang yang kuat dan kompeten dan ada rencana yang tidak bisa mereka sebutkan. Mayoritas petinggi Asosiasi Kemanusiaan setuju dengan ide itu, tetapi yang menjadi perdebatan selanjutnya adalah siapa yang akan menjadi tuan rumah Akademi Sihir. Beberapa kali diskusi berakhir dengan kebuntuan dan akhirnya mereka melakukan voting dan kerajaan Aurelia yang menjadi tuan rumah Akademi Sihir.

“Beberapa hari ini aku mendapatkan firasat sangat buruk. Menurut mu apa maksudnya?”

Pria dengan pakaian serba hitam itu tidak bisa menjawab. 

Ia memutuskan untuk diam.

“Ini  mungkin pertanda bahwa akan ada bencana besar yang akan terjadi dalam waktu dekat .”

Bukan hanya kaget tetapi pria berpakaian serba hitam itu juga sampai lupa menarik napas beberapa detik. Dunia belum lama ini menjadi damai dan sekarang akan ada kehancuran lagi. Ia sudah melihat seberapa mengerikan nya peperangan. Kematian dan darah selalu  menghiasi medan perang.

“Kamu tahu apa yang harus kamu lakukan?”

“Iya, saya tahu.”

Dia adalah ketua dari pasukan khusus yang dibuat oleh kepala akademi sihir dan dibawah perintah langsung oleh kepala sekolah akademi sihir. Tidak ada yang mengetahui keberadaan pasukan ini kecuali beberapa orang yang dipercaya oleh kepala akademi.

Mereka bertugas untuk mengamankan keamanan Akademi Sihir dari serangan luar secara rahasia. Pasukan ini terdiri dari dua kelompok yaitu kelompok informan dan kelompok pengamanan. Mereka biasanya tidak akan menunjukkan diri mereka kecuali di hadapan beberapa orang saja. Kelompok mereka sangat rahasia karena itu bahkan pihak kerajaan saja tidak mengetahui keberadaan mereka. Meski mereka hanya terdiri dari 200 orang pasukan tetapi semua dari mereka setara dengan petualang tingkat A bahkan ada beberapa yang setara tingkat S. Kelompok mereka dibuat oleh kepala akademi untuk tujuannya sendiri dan tidak ada yang tahu apa tujuan pembuatan kelompok itu bahkan, anggota kelompok itu saja tidak tahu alasan mereka dikumpulkan.

“Tugaskan beberapa orang untuk mencari informasi apapun yang mencurigakan dan segera laporkan kepadaku. Secepatnya”

“Baik.”

.

Setelah berjalan sangat jauh Zyu dan Laure mulai merasa lelah. Mereka tidak sanggup untuk melanjutkan perjalanan. Mereka merasa sudah berjalan selama beberapa hari tetapi tidak ada yang bisa mereka temukan.

“Apa kalian sudah menyerah?”

“Dalam mimpimu. Kami hanya beristirahat sebentar.”

“Zyu…”

Laure menunjuk ke suatu arah. 

Ketika Zyu melihat hal yang Laure tunjuk membuat dirinya ketakutan.

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status