Share

Amaliya Terusir

Wajah panik nampak terlihat di wajah Mihran dan Amaliya. Begitupun dengan Della. Ibu Arumi dan Oma Siska ketika menunggu Eliza yang sedang di tangani di ruang UGD.

Beberapa jam berlalu

Dokter yang menangani Eliza akhirnya keluar dari ruangan UGD. Mihran pun langsung menanyakan kondisi istri keduanya itu.

"Bagaimana keadaan Eliza, Dok?"

"Istri anda berhasil diselamatkan. Tapi, mohon maaf, bayinya tidak selamat ...." ucap sang dokter yang berlalu pergi.

"Anakku ....."

Della seketika mengamuk. Dia merasa jika Mihran dan Amaliya harus bertanggungjawab atas meninggalnya anak Eliza.

"Puas kalian?"

"Darah dibayar dengan darah, nyawa dibayar dengan nyawa!" gertak Della yang langsung pergi meninggalkan area ruang UGD.

"Tante, semuanya sudah hancur. Aku kehilangan anak aku, Tante ...." lirih Eliza yang menangis kehilangan bayinya.

Mihran dan Amaliya serta Oma Siska dan Ibu Arumi pun masuk ke kamar perawatan Eliza. Nampak Della sedang mencoba menenangkan keponakannya.

"El, aku juga sedih atas k
Заблокированная глава
Продолжайте читать эту книгу в приложении

Related chapter

Latest chapter

DMCA.com Protection Status