Share

240

Nala dan David yang melarikan putrinya ke rumah sakit, kini duduk termenung ketika sampai di rumah. Dea sudah tertidur pulas karena dibius oleh dokter. Mereka sengaja meminta ditindak seperti itu berharap akan ada ketenangan beberapa waktu.

Levi mendekati kedua orangtuanya dengan gusar setelah mengecek keadaan adiknya. Tenggorokan yang tercekik ia paksa relaks agar mengeluarkan suara.

"Ma... Yah," panggil lembut. Tanpa menyahuti, kedua orang itu melihatnya dengan sendu.

Levi pun berinisiatif membuka topik pembicaraan. "Sebenarnya kenapa?"

Nala menghela napasnya panjang kemudian menyerahkan ponsel putrinya. Levi menerima benda itu dengan alis berkerut. Ia melihat room chat yang terkirim pada sosial media Dea. Tak lama setelah puas membaca pesan tersebut, ia pun menghela napasnya sangat panjang.

"Levi," panggil Nala tegas.

"Iya Ma?"

"Cari pengacara yang handal, kita gugat dia sekarang juga." Wanita itu berkata penuh penekanan. David membelalakkan mata lantas menyahuti, "Jangan gegaba
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status