Share

241

Seno memasuki rumah putrinya dengan riang. Maya menghampirinya penuh tanda tanya. Kedua sudut bibir suaminya yang terangkat menandakan ada hal bagus sore ini. Apalagi kedua tangan lelaki itu memegang pundaknya cukup erat dengan sorot mata menyejukkan.

"Di mana putri kita?" tanya Seno sembari celingak-celinguk mencari keberadaan Icha.

Maya menarik suduk bibirnya dan menyipitkan mata. Ia mendekatkan bibir ke telinga suaminya, "di kamar sama suaminya."

Mulut Seno lantas membulat mendengar jawaban itu.

"Temui nanti saja. Biar mereka menghabiskan waktu bersama, jarang-jarang Kevin mau menghabiskan waktu dengan putri kita."

Seno menganggukkan kepala dan mengikuti langkah istrinya ke kamar yang mereka tempati.

"Ngomong-ngomong ada apa?" selidik Maya.

"Aku mendapat laporan dari anak buahku. Keluarga Dea bersiap menggugat cerai Kevin." Seno menjawabnya dengan sedikit berbisik. Respon pertama yang diperlihatkan Maya adalah mata melebar.

"Beneran?!" pekik Maya yang langsung ditahan tangan sua
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status