Share

242

Rota meremas kertas pemberitahuan perceraian dari Kevin hingga bergetar. Matanya merah dan berair menahan amarah. Ia menatap tajam putra dan suaminya.

"Hubungi pengacara Pa. Kita tidak bisa melepaskan Dea begini," ucap Rita. Gito pin mengangguk dan langsung melaksanakan perintah istrinya. Sedangkan Kevin masih tertunduk lesu, airmatanya tetap bercucuran setelah memberikan berkas pada Rita.

"Kamu Kevin. Nyalakan mobil, kita pergi ke rumah besan sekarang!"

Ketiga orang itu berangkat dengan perasaan campur aduk. Pantas saja beberapa hari ini David dan Nala seakan mencari alasan untuk tidak berhubungan dengan mereka. Sering kali telepon Rita diabaikan, bahkan ketika berkunjung besannya sering mencari alasan mengakhiri pertemuan.

"Mbak Nala! Mas David!" panggil wanita paruh baya tersebut mencari keberadaan besannya. "Dea!" Kali ini Rita berteriak cukup keras sampai membuat salah satu tetangga menghampiri.

"Permisi Bu. Keluarga Pak David tidak ada di rumah," ucap santun sang tetangga.

Me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status