Share

243

Icha mengelus lembut punggung suaminya. Sedari tadi Kevin hanya berdiam diri tak mengeluarkan suara sedikitpun. Wanita itu bisa memahami apa yang terjadi. Berita yang dibawa Seno sedang terjadi, dan ia menjalankan perintah tersebut sebaik mungkin.

"Mas mau makan?" tawar wanita itu. Dia berusaha menjadi istri penuh perhatian untuk Kevin. Ini adalah waktu yang tepat untuk menunjukkan bahwa dia lebih baik daripada Dea.

Kevin beranjak dari tempat tidur tanpa mengucapkan sepatah katapun.

"Mau ke mana?"

Tak ada sahutan dari lelaki itu. Icha segera mengekori Kevin yang keluar rumah. Motor sport berbodi gahar menggeber sangat kencang di komplek perumahannya. Icha hanya menghela napas melihat kepergian suaminya yang penuh emosi.

"Sepertinya dia sangat terpukul," ujar Maya yang berdiri di ambang pintu. Icha menyetujui ucapan mamanya. Anggukan kecil ia berikan pada wanita paruh baya itu.

"Sabarlah sedikit lagi Sayang. Sebentar lagi mereka akan bercerai." Maya memberikan pelukan hangat pada
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status