Share

TERPAKSA

Author: Alya Snitzky
last update Last Updated: 2021-10-25 16:13:14

     Dengan dada berdebar kencang Kayla berdiri di depan  pintu suite room sebuah hotel berbintang 5. Kayla tau, untuk menginap semalam saja di kamar seperti ini, tentunya tidak murah. Bisa 1 juta permalam atau bahkan lebih. Kayla memejamkan matanya. Ia ragu untuk menekan bel tetapi, ia teringat kembali perkataan sang ayah sebelum memaksanya melakukan hal ini.

    Akhirnya, Kayla pun memberanikan diri. Dipencetnya bel, dan beberapa saat kemudian keluarlah seorang pemuda. Tubuhnya tinggi, tegap, berwajah tampan. Usianya sekitar 28 tahun. Dia memandangi Kayla dari atas sampai bawah. 

    Kayla sedikit mengerutkan dahi, menurut sang ayah lelaki yang akan memesannya bukan lelaki muda seperti yang saat ini tengah berdiri di hadapannya. Namun, entah mengapa Kayla merasa sedikit salah tingkah saat pemuda itu menatapnya.

"Kayla?"  tanya pemuda itu.

"Be-betul Om, saya Kayla." Kayla menjawab dengan takut.

"Jangan panggil saya 'om'!"

"Sa-saya ...."

"Masuklah, bosku sudah menunggumu di dalam," ujar pemuda itu sambil berlalu. 

     Dengan sedikit takut, Kayla melangkah ragu. 

"Ah, kau sudah datang ... Kayla, kan? Saya Rans, yang tadi itu adalah Ethan, orang kepercayaan saya. Masuklah."

    Kayla melangkah ragu. Ia hendak mundur, tetapi  pintu di belakangnya sudah ditutup oleh Rans. Kayla melangkah ragu. Dadanya berdebar kencang.  Sementara Rans menatap gadis belia di hadapannya itu seperti singa kelaparan. Ia tersenyum kecil, kemudian melangkah menuju mini bar yang ada di kamar itu dan mengambil sekaleng soda lalu memberikannya kepada Kayla.

"Minumlah dulu,” katanya.

    Kayla meraih minuman dari Rans dan langsung meminumnya, lalu meletak di atas meja.

"Masih sekolah, Kay?"

"I-iya Om, sekarang kelas tiga SMA."

    Rans duduk di samping Kayla. Dan tangannya mulai membelai rambut Kayla. Melihat gadis secantik Kayla hasratnya pun tak terbendung lagi. Dalam sekali hentak ia menggendong Kayla dan membawanya ke ranjang. Dibaringkannya tubuh Kayla ke atas kasur. Kayla merasa berdebar dan takut.

    Rans membuka risleting gaun Kayla. Dan Rans harus menelan salivanya melihat tubuh indah, putih mulus di hadapannya. Dengan sekali gerakan, penutup dada Kayla pun terbuka. Kayla berusaha untuk menutupi dadanya dengan kedua tangan. Namun, Rans segera menyingkirkan tangannya.

"Jangan ditutupi, sebentar lagi aku akan menikmatinya," kata Rans sambil membuka seluruh pakaiannya.

Kayla mulai terisak, ia merasa sangat takut. "Jangan, Om,” ujarnya lirih. Rans tertawa terbahak-bahak.

"Enak saja, aku sudah membayar mahal kepada ayahmu. Sekarang, kau menurut saja dan layani aku, atau aku akan membuat keluargamu lebih hancur lagi,” ancam Rans.

    Kayla pun hanya dapat pasrah dan membiarkan Rans menikmati sari madunya. Ia hanya bisa terisak saat semua telah selesai dan melihat ada noda merah di atas sprei tanda jika mahkota yang ia banggakan sebagai seorang gadis hilang.

"Minum ini, aku tidak mau jika kau hamil dan merengek meminta tanggung jawabku nanti," kata Rans sambil memberikan sebutir pil kecil kepada Kayla. 

     Tanpa bertanya, Kayla langsung meminum pil itu. Tidak ... dia tidak mau hamil. Kayla masih ingin menyelesaikan pendidikannya. 

"Apa saya sudah boleh pulang, Om?" tanyanya lirih. Namun, Rans menggelengkan kepalanya dengan cepat.

"Tidak. Aku membayarmu untuk semalam penuh. Jadi, kau harus melayaniku hingga besok pagi ... baru kau boleh pulang." 

      Dan, Rans pun benar-benar melakukannya lagi, tanpa peduli rintihan kesakitan Kayla. Ia melakukannya berulang-ulang hingga kelelahan.

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • DENDAM PUTRI CEO    EKSTRA PART : TETAP SEORANG IBU

    _15 tahun kemudian_ Bima membaca surat terakhir yang ditulis oleh Rans. Di surat terakhir ini, lebih tebal dari biasanya. Juga di surat terakhir ini Rans bercerita banyak hal kepadanya. Usia Bima hari ini genap 20 tahun. Ia menatap Karina yang duduk di hadapannya. Hari ini, untuk pertama kali Bima mengerti bahwa wanita yang selama 20 tahun ini merawat dan membesarkannya ternyata bukan ibu yang melahirkannya ke dunia ini. Bima juga harus berlapang dada mengetahui semua kebenarannya. Tentang almarhum Guan dan Rans. Selama ini, Karina memang tidak pernah mengatakan apa pun. Itu semua karena Karina ingin menjaga kebanggaan Bima tentang Papinya. Karina membawa Bima tinggal di Thailand karena ia tidak ingin Bima mengetahui soal Rans dari orang lain. Karina ingin menunggu sampai Bima dewasa dan siap menghadapi semua kenyataan dan kebenaran yang ada. Ba

  • DENDAM PUTRI CEO    HARI BAHAGIA

    -2 Tahun kemudian Kayla pagi ini kelihatan cantik dengan kebaya dan riasan pengantin adat Jawa Barat. Kayla mengenakan siger di kepalanya, siger Sunda itu sendiri memiliki makna yang cukup.Dengan meletakkan siger pada kepala, pengantin wanita pada dasarnya telah meletakkan kearifan, rasa hormat, dan kebijaksanaannya sebagai prioritas dalam pernikahan. Sebagai istri, siger merupakan simbolisasi harapan kearifan, hormat dan kebijaksanaan. Selain sigernya itu sendiri, riasan adat siger yang Kayla pakai juga disertai dengan hiasan-hiasan pada sanggul seperti kembang tanjung. Kembang tanjung adalah 6 pasang bunga yang disematkan pada belakang sanggul, bentuknya seperti kupu-kupu kecil di belakang konde. Kembang tanjung sendiri bermakna sebagai kesetiaan pengantin wanita pada pria. Sebagai seorang gadis Sunda Kayla terlihat sangat cantik dengan u

  • DENDAM PUTRI CEO    JAGA DIA UNTUKKU

    Tepat di hari ke delapan, Galang membuka matanya pelahan. Kayla dan Kadita yang sedang berada di ruang perawatan tentu senang bukan main. Kadita pun langsung memanggil dokter yang menangani Galang."Ma, Bang Theo dan Ethan sudah kembali?" tanya Galang."Sudah, mereka sudah mama beri kabar. Mereka akan datang, Om- mu sedang menjemput mereka.""Kayla ....""Aku di sini. Kau jangan banyak bicara dulu. Kau sudah delapan hari koma dan kau belum boleh banyak bicara."Galang menggelengkan kepalanya dan tersenyum manis."Aku mencintaimu, Kay dan kau sangat tau hal itu. Aku ingin melihatmu bahagia," kata Galang dengan lirih.Kayla menggenggam tangan Galang dan membelai rambut pemuda itu."Aku juga sayang kepadamu."Kadita yang duduk di dekat mereka hanya bisa menangis dan menggenggam tangan Galang yang satunya. Tak berapa lama pintu kamar terbuka. Tampak Agung masuk bersama Theodore dan Ethan. Mereka

  • DENDAM PUTRI CEO    ETHAN KEMBALI

    Siang itu, Kayla dan Agung sudah berada di Bandara Soekarno-Hatta untuk menjemput Kadita, Ethan dan Theodore. Kayla nampak sedikit gelisah, ia penasaran seperti apa penampilan Ethan dan Theodore sekarang. Terakhir mereka melakukan panggilan telepon, Ethan tidak bersedia untuk melakukan video call. Sehingga Kayla hanya bisa mengira- ngira bagaimana wajah Ethan sekarang. Setelah beberapa lama menunggu pesawat Kadita pun landing. Dari kejauhan, Kadita langsung melambaikan tangan saat melihat Kayla. Kayla membalas lambaian tangan Kadita. Untuk sejenak, Kayla terpaku pada kedua lelaki yang berjalan di belakang Kadita. Ia yakin mereka adalah Ethan dan Theodore. Tapi, Kayla belum bisa memastikan yang mana Ethan dan yang mana Theodore.Mereka tidak sempat bicara panjang lebar. Agung langsung membawa Kadita ke rumah sakit tempat Galang dirawat.“Bagaimana bisa dia tertembak, Bang?” tanya Kadita.&ldq

  • DENDAM PUTRI CEO    HIDUPKU TAK LAMA LAGI

    Karina berjalan dengan mantap menuju kantor polisi. Dia baru saja tiba di Jakarta tanpa membawa Bima. Kepada Rengganis, ia mengatakan bahwa ia harus ke Jakarta untuk mengurus perceraian. Tetapi, bukan hanya itu. Ia ingin menemui Rans Surat terakhir dari papinya ia simpan dengan rapi di dalam tasnya. Galang yang kebetulan baru saja menjenguk Hans merasa sedikit terkejut. Kabar terakhir yang Galang dengar, Karina sedang mengurus proses perceraian. Bahkan menurut orang kedutaan Karina tidak mau ikut campur dengan apa yang menimpa suaminya Jelas, kedatangan Karina menjadi sebuah kejutan bagi Galang. Ia langsung menyuruh anak buahnya untuk membawa Hans bertemu dengan istrinya di ruangan khusus. Melihat Karina, mata Hans yang tadinya kosong tanpa gairah mendadak berbinar ceria. Namun, ia menahan diri untuk tidak memeluk istri tercintanya itu."Kau datang? Mana Bima?" tanya Rans Karina merasa gamang. Perasaannya saat ini campur adu

  • DENDAM PUTRI CEO    AKU SAJA YANG MENANGGUNG SEMUA

    DOR!DOR!DOR!“GALAANG!” Agung berteriak. Ia tidak menyangka jika keponakannya itu akan menghalangi peluru yang ditujukan kepadanya. Sementara Rans sendiri terkena tembakan di bagian bahu.Tanpa menunggu lama Agung langsung menelepon ambulance dan membawa Agung ke rumah sakit.++"Saudara Rans, saya ingin menyampaikan berita duka. Ayah mertua Anda, meninggal dunia karena bunuh diri. Kami mendapatkan informasi dari kedutaan besar di Thailand. Kami juga sudah menghubungi istri Anda. Tapi, sepertinya istri Anda menolak untuk menemui Anda. Apakah ada yang lain yang ingin Anda sampaikan?" Rans terdiam, Guan meninggal? Bunuh diri? Ah, sebenarnya apa yang telah terjadi?"Jika kepolisian ingin mengusut asset penghasilan saya di perusahaan tidak akan bisa menemukan. Segala penghasilan saya dari usaha narkotika tidak pernah saya campur adukkan dengan bisnis saya yang bersih. Silak

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status