Share

GONO-GINI

"Ingat, Sarah! Harta yang diraih selama pernikahan itu termasuk gono gini," ucap Hera.

"Betul. Tapi aku tak sudi membaginya. Aku capek kerja di luar negeri, eh taunya anakku nggak disekolahkan, ibuku gak diobati, anak bungsuku malah pake bajunya kucel. Duitnya abis buat menuhi napsu belanja keluarganya dan juga pasti masuk ke kamu kan, Her?"

Hera mendelik, meski apa yang dituduhkan oleh Sarah itu memang benar.

"Kurang aj*r kamu, Sar. Jangan sok tahu."

"Kok sok tahu? Kan memang aku ini tempe, gimana kelakuan kalian di belakangku. Aku benar-benar nggak nyangka sama kamu, Her. Bisa-bisanya kamu kacau-in rumah tanggaku kaya gini? Padahal kita teman," ucap Sarah.

"Teman, katamu? Hahaha, sejak kapan? Kita berteman hanya dulu, Sarah. Selebihnya aku menganggapmu musuh karena merebut Mas Tohir dariku."

Sarah mengerutkan keningnya. Omong kosong macam apa ini? Bukan kah dulu Hera tengah berpacaran dengan Imron ketika ia dan Tohir dekat?

"Sudah lah. Lebih baik kalian pergi. Aku tak sudi me
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP
Mga Comments (1)
goodnovel comment avatar
Nengsih
dasar mantu ga ada akhlak
Tignan lahat ng Komento

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status