Share

TERJEBAK

Murni langsung berdiri. Sudah cukup ia merasa harga dirinya diinjak-injak. Kini, setelah ia disuruh untuk meminta maaf, ada lagi keinginan Tohir untuk ngontrak.

"Hera, sebaiknya kita pulang."

"Kamu mau pulang, Her? Silakan aja. Aku akan tetap di sini kalau Ibu gak izinin kita buat ngontrak."

Hera menatap ibunya lama. Seberani-beraninya ia pada sang Ibu, tetap saja ia takut. Terlebih, ia takut akan dicoret dari ahli waris ketika Murni telah tiada nantinya.

Tanah dan kontrakan sepuluh pintu, membuat Hera mengabaikan suami dan mengekori Murni pulang. Rita berdecak sebal, melihat anaknya tak ada harga dirinya di hadapan istrinya itu.

"Kok kamu diam saja istrimu dibawa pulang sama ibunya? Kejar!"

Tohir seakan tersentak, ia kemudian berdiri dan berlari ke depan. Sayangnya, Hera dan Murni sudah pulang lebih dulu.

Tohir menggeram. Tak menyangka jika istri barunya itu akan pergi tanpa dirinya.

"Sebaiknya kamu pulang saja dulu sana, Hir. Mama takut kalau dia macam-macam sama Hera."

Tohi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status