Share

33. RENCANA YANG MUSTAHIL

”Aku harap kamu bisa memberikan pengertian kamu. Kasihan Nehan kalau harus bolak-balik, membagi waktunya dengan pekerjaan juga kamu dan Sekar bahkan anak-anaknya. Kalau tinggal di satu rumah segalanya kan pasti jadi lebih mudah.”

Cyntia kembali mengungkapkan alasannya.

Meyra bergeming. Ia tiba-tiba merasakan sesak di dadanya. Rasanya ia masih tak sanggup menjalani pernikahan seperti ini. Jika ia tinggal di rumah ini maka ia harus menyaksikan interaksi suaminya dengan istrinya yang lain, melihat kebahagiaan mereka saat bersama anak-anak.

Meyra merasakan pedih yang mengiris kalbu, tapi ia juga tak kuasa untuk mengabaikan permintaan sang mertua.

Pada akhirnya Meyra memilih diam yang segera diartikan oleh Cyntia sebagai sebuah persetujuan.

Hanya Nehan yang bisa membaca gurat gusar istri pertamanya itu, yang kemudian menjadikan Nehan menggeleng tanpa sadar.

”Tapi Mi, aku milih rumah di sana karena tempatnya dekat sama klinik Meyra. Kalau dari sini, harus menempuh satu jam perjalanan,
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status