Share

54. TITIK NADIR

Ketika melihat sosok Sekar sedang berdiri di ambang pintu dengan memberikan tatapan yang begitu tajam ke arah dirinya, Meyra langsung menarik nafas jengah.

Untuk ke sekian kali ia harus menghadapi kecemburuan istri kedua suaminya.

Meyra segera bisa menebak kata-kata apa yang akan Sekar lontarkan padanya.

“Persilakan saja dia masuk, Fitri,” ucap Meyra pada asistennya yang sempat memperingatkan Sekar bahwa jam praktek sudah selesai.

Fitri melirik sejenak ke arah Meyra dan kemudian memberikan jalan pada Sekar yang sudah memasang wajah penuh amarah untuk masuk ke dalam.

“Kamu bisa langsung pulang Fit, tak usah menunggu aku.”

Fitri menganggukkan kepalanya.

“Baik, Dok,” jawab Fitri sembari segera menutup pintu ruangan dan kembali ke tempat kerjanya mulai bersiap untuk pulang.

Sementara Meyra mulai menghadapi tamunya yang tak diundang itu, dengan tatapan tenang.

“Aku tahu semalam Mas Nehan pasti bersama kamu,” sergah Sekar langsung melontarkan kata-katanya yang pedas.

Meyra melihat sekarang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Silvy
meyra wanita bodo yang di bùtakan dengan rasa cinta dari suami pembohang yg tega menika lagi apapun alasan nya tidak bisa di benarkan untùk menika secara diam diam ,meyra booooodo wanita paling bodo sedunia memalukan
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status