Share

12.Teror

Sehari setelah keputusan mereka, bukanya mendapat ketenangan atau apa, mereka malah mendapat teror kecil dari penghuni sekolah.

Contohnya di rumah Yara.

Saat ini Yara sedang tidur di atas kasurnya dengan nyamannya. Seperti beban hidupnya sudah pergi dari pundaknya.

‘Brak!’ salah satu barang di atas lemarinya terjatuh dengan cukup keras.

“Apa itu!” kaget Yara sambil bangkit dari tidurnya.

“Kok bisa jatuh?” kata Yara dengan nada suara heran.

Bulu kuduknya mulai merinding karena merasa kehadiran seseorang di kamarnya. Dengan perasaan cemas Yara menatap sekeliling kamarnya. Tiba-tiba pandangannya terhenti di satu titik di mana ada sepasang mata yang mengawasinya. Dengan gugup yara menelan salvirnya.

“Mata!” kata Yara sambil berlari keluar kamar menuju kamar adiknya.

“Dek gue tidur sini, makasih bye!” kata Yara setelah sampai di kamar adik perempuannya.

“Kakak kenapa?” tanya adik Yara dengan nada suara heran.

“Gak apa-apa, gue tidur dulu. Selamat malam adikku tersayang” kata Yara
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status