Share

23.Mimpi

Fia sudah bersiap untuk tidur. Dengan rasa kantuk yang sudah mulai menyerang perlahan Fia menuju ke dunia mimpi.

Deru nafas Fia mulai teratur menandakan dia sudah masuk ke dunia mimpi. Tanpa di sadari ternyata sendari tadi ada yang memantau sosok Fia dari kejauhan. Sekali kedipan mata sosok tadi hilang entah kemana.

Di alam bawah sadar Fia.

"Tumben gue mimpi biasanya gak pernah" gumang Fia dengan nada heran.

"Ini jalannya ke mana?" gumang Fia dengan heran.

Dengan tenang Fia berjalan menyusuri jalan setapak yang ada di depannya.

"Gak ada ujungnya apa gimana?" gumang Fia dengan kesal. Bagaimana tak kesal sendari tadi dia berjalan tapi belum juga bertemu sesuatu hal yang menarik. Sendari tadi hanya ada jalan setapak dan pemandangan pohon yang menjulang tinggi.

"Ck! Buang-buang waktu" kata Fia dengan kesal dan menatap ke sekeliling dengan malas.

Saat sedang menatap kesekeliling entah kenapa dia merasa tubuhnya di hisap ke dalam lubang. Fia menutup matanya dengan rapat saat cahaya p
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status