Share

Part 47

Aku kembali bersandar di kursi kasir. Mengamati para pelanggan yang hilir mudik keluar masuk untuk makan atau hanya sekedar minum dan bersantai.

Suasana kafe dengan nuansa berwarna oranye itu terlihat lenggang. Tak seramai saat sore atau malam hari.

Hana baru saja tiba dan langsung berdiri memandangiku dengan perasaan iba. Dipandanginya wajahku lamat-lamat, kemudian menghela nafas.

"Ikutlah ke ruanganku!" perintahnya. Tanpa membantah aku langsung mengekor dari belakang. Sama sekali tak ada niatan menggodanya seperti yang hari-hari biasa kulakukan.

"Kau baik-baik saja?" gadis berkacamata tebal itu meletakkan tas dengan merek bergambar simbol dari 'lelaki mata keranjang' yang tadi di jinjingnya di atas meja.

Posisinya yang masih berdiri di hadapanku itu dia gunakan untuk memandangi sorot mataku. Dia sepertinya mengerti betul perasaanku saat ini, begitu tau tentang kejadian malam itu melalui sambungan udara.

"Entahlah, Han. Aku hanya memikirkan Ayah saja. Bagaimana dia bisa tenang m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status