Share

Bab 75

"Halo, Pak Bos." Dengan santai Indah menjawab telepon. Mendengar suara indah, Edwan begitu bersemangat. 

"Halo, gimana kabar kamu? Baik-baik saja kan? Kenapa tidak pamitan sama saya kalau kembali ke Jakarta hari ini?" Edwan bertanya diseberang telepon. Sementara Reyhan pura-pura cuek meskipun kupingnya menguping. "Gak mungkin Edwan jadi saingan gue. Dia kan tahu Indah istri gue. Masih berani nelpon. Parah," batin Reyhan. "Kalau saja tidak sedang ingin meyakinkan Indah pasti udah gue ambil hape itu dan gue banting supaya mereka gak bisa komunikasi lagi," ucapnya lagi dalam hati. 

 "Maaf, Pak Bos. Saya baik-baik saja. Terima kasih untuk kebaikannya selama ini. Maaf tidak sempat berpamitan," ucap Indah. 

"Iya, Ndah. Tidak apa-apa. Kamu sehat-sehat di sana. Bahagia selalu. Kau punya masalah atau butuh bantuan saya suatu saat nanti, saya siap membantu. Saya akan selalu ada untuk kamu kapanpun kamu butuh bantuan saya. Pokoknya kamu sehat-sehat. Jag

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Yudi Mustofa
ceritanya bikin sumpek,ego dan ego aja yg ada
goodnovel comment avatar
Danik Faren
lha,,, kok pakai koin trs nggak bisa lanjut
goodnovel comment avatar
Ulfah Bodi
yg kemaren aja aku pakai koin dlmdi kau buka sedih.....(ㆁωㆁ( ꈍᴗꈍ)
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status