Share

16. Tersadar

Kepala terasa berat, mata tak bisa melihat apapun, semuanya nampak gelap. Rasa dingin menusuk sampai ke sumsum tulang ku. Sedetik ku kerjapkan mata, sekedar mencari cahaya yang mungkin bisa kutemukan.

“Aku di mana?" lirihku. Aku mencoba memegang kepala yang terasa begitu sakit dan berat, "Sakit. Aduh!” rengekku.

Aku meraba segala yang ada di sekitarku, “ Di mana ini?” monologku. Tempat ini terasa sempit dan entah di mana. Aku mencoba bangkit, kemudian duduk hanya sekedar mengembalikan kestabilan tubuh.

Meskipun kepala masih sangat berat, tapi Aku berusaha mengingat apa yang terjadi, “Aku di toilet,” ucapku mengingat kejadian terakhir tadi, seraya mengedarkan pandangan, namun tetap saja tak ada cahaya yang bisa kulihat.

Dengan sekuat tenaga, Aku bangkit meraba bagian tembok yang ku perkirakan sebagai pintu. Ku raba bagian selot kunci.

Klik.. Aku membuka selot kunci pintu wc sampai terbuka.

Krieeettt...

Sedikit demi sedikit pintu ku buka sampai akhirnya terbuka semua. Sama saja, gelap
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status