Home / Romansa / DIKEJAR CINTA 4 MILIYARDER TAMPAN / BAB. 92 Rangkaian Bulan Madu Yang Begitu Menyenangkan

Share

BAB. 92 Rangkaian Bulan Madu Yang Begitu Menyenangkan

last update Last Updated: 2025-05-25 16:18:21

Setelah malam penuh kehangatan di resort mewah Chiang Mai, keesokan paginya Harvey dan Ruby melanjutkan bulan madu mereka ke destinasi berikutnya yaitu Hua Hin. Kota pantai yang terkenal dengan nuansa klasik ini menawarkan suasana yang lebih santai namun tetap romantis.

Mereka tiba di Hua Hin menjelang siang dengan penerbangan singkat dari Chiang Mai ke Bangkok, lalu melanjutkan perjalanan dengan mobil yang telah mereka sewa. Sepanjang perjalanan, Ruby tak henti-hentinya mengagumi pemandangan kota yang memiliki pesona elegan khas tempat liburan keluarga kerajaan Thailand.

Saat mobil berhenti di depan Swiss Sheep Farm, Ruby langsung berseru kegirangan. "Aww, lihat! Banyak domba imut!"

Harvey tertawa melihat ekspresi antusias istrinya.

"Ha-ha-ha. Aku tahu kamu pasti suka tempat ini," tuturnya sambil membuka pintu mobil untuk Ruby.

Mereka lalu berjalan masuk ke area peternakan yang didesain dengan gaya pedesaan Eropa. Padang rumput hijau membentang luas, dihiasi rumah-rumah kayu kecil be
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • DIKEJAR CINTA 4 MILIYARDER TAMPAN    BAB. 98 Perjalanan Bulan Madu Yang Semakin Seru

    Setelah menikmati hiruk-pikuk Seoul dan damainya Pulau Jeju, Jacob dan Evanora melanjutkan perjalanan bulan madu mereka ke Gyeongju, kota yang dikenal sebagai Museum Tanpa Dinding. Kota ini kaya akan sejarah dan budaya, bekas ibu kota Kerajaan Silla yang berjaya selama hampir seribu tahun. Keduanya tiba di pagi hari, udara musim semi terasa sejuk dengan langit cerah tanpa awan.Mobil sewaan mereka berhenti di depan Bulguksa Temple, kuil Buddha megah yang merupakan warisan dunia UNESCO.“Wow … tempat ini luar biasa keren,” gumam Evanora sambil menatap tangga batu yang mengarah ke pintu gerbang utama kuil. “Arsitekturnya benar-benar anggun dan damai.”Jacob menggenggam tangan istrinya. “Aku suka ekspresimu setiap kali lihat tempat bersejarah, Sayang. Matamu selalu bersinar.”“Ayo kita eksplor tempat ini,” ucap Evanora tak sabar.Mereka lalu menaiki tangga perlahan, menikmati keheningan dan kesakralan tempat itu. Aroma kayu tua dan dupa menenangkan jiwa. Patung-patung Buddha berdiri t

  • DIKEJAR CINTA 4 MILIYARDER TAMPAN    BAB. 97 Eksplor Busan dan Jeju

    Destinasi wisata bulan madu Jacob dan Evanora berikutnya yaitu ke Busan dan Jeju.Pagi itu, udara Busan terasa segar dengan semilir angin laut yang menyapu lembut wajah Jacob dan Evanora. Mereka baru saja tiba di kota ini setelah perjalanan singkat dari Seoul. Dengan penuh semangat, keduanya langsung menuju destinasi pertama yaitu ke Haeundae Beach.Saat tiba di pantai, mata Evanora berbinar melihat pasir putih yang lembut membentang luas. Deburan ombak berirama, sementara para wisatawan menikmati suasana dengan bermain air, berjemur, atau sekadar berjalan di tepi pantai."Jacob, lihat itu! Pasirnya benar-benar putih dan lembut!" seru Evanora sambil melepas sandalnya dan berjalan di atas pasir.Jacob tersenyum, ikut melepas sandalnya. "Iya, ini jauh lebih indah daripada yang aku bayangkan. Udara lautnya juga menyegarkan."Mereka lalu berjalan menyusuri pantai, menikmati pemandangan dan sesekali berhenti untuk mengambil foto. Di kejauhan, terlihat beberapa orang bermain voli pantai."

  • DIKEJAR CINTA 4 MILIYARDER TAMPAN    BAB. 96 Jalan-jalan Keliling Seoul

    Pagi pertama bulan madu Jacob dan Evanora di Korea Selatan dimulai dengan suasana yang romantis di kamar mandi hotel mewah tempat mereka menginap. Cahaya matahari pagi yang menerobos masuk melalui tirai jendela menambah kehangatan di antara mereka.Jacob sudah lebih dulu mengisi bathtub dengan air hangat yang beraroma bunga-bunga indah. Evanora yang masih mengenakan jubah mandi tersenyum melihat suaminya yang tengah menunggu di dalam bathtub."Ayo masuk, Sayang," Jacob menepuk permukaan air, mengundang Evanora untuk bergabung.Evanora tersipu, tapi tanpa ragu dia pun melangkah masuk. Air hangat langsung menyelimuti tubuhnya, memberikan sensasi relaksasi yang luar biasa. Jacob merangkulnya dari belakang, mengecup lembut bahunya."Hari pertama bulan madu kita. Aku ingin kita menikmati setiap momen bersama," bisik Jacob.Evanora tersenyum, membalikkan tubuhnya sedikit agar bisa menatap wajah suaminya. "Aku juga, Sayang. Aku sungguh tidak sabar menjelajahi Seoul bersamamu."Keduanya meng

  • DIKEJAR CINTA 4 MILIYARDER TAMPAN    BAB. 95 Malam Hangat Penuh Cinta

    Kamar hotel suite tempat Jacob dan Evanora menginap di Seoul tampak hangat dengan pencahayaan temaram. Jendela besar di sisi kamar memperlihatkan pemandangan kota yang gemerlap, sementara tirai tipis yang tertiup angin menambah suasana romantis malam itu. Tempat tidur king-size dengan seprai putih bersih terasa begitu nyaman di bawah tubuh mereka berdua.Jacob berbaring di samping Evanora, menatap wajah istrinya yang tampak cantik meski tanpa riasan. Evanora juga menoleh ke arah suaminya, tersenyum lembut. Mereka baru saja selesai menikmati makan malam di kamar, dan kini mereka akhirnya beristirahat di kamar setelah menempuh perjalanan yang panjang dari Jakarta ke Seoul.“Rasanya masih seperti mimpi,” ujar Evanora pelan, jemarinya menggenggam tangan sang suami erat-erat.Jacob tersenyum. “Aku juga merasa begitu. Aku masih ingat pertama kali bertemu denganmu. Aku tidak pernah menyangka kalau kita akan sejauh ini.”Evanora tertawa pelan. “He-he-he. Dulu kamu terlihat begitu serius da

  • DIKEJAR CINTA 4 MILIYARDER TAMPAN    BAB. 94 Tiba di Seoul

    Setelah menempuh beberapa jam di udara, pesawat yang membawa Jacob dan Evanora akhirnya mendarat di Bandara Internasional Incheon, Korea Selatan. Suasana di bandara begitu sibuk, dengan para penumpang yang bergegas menuju imigrasi, petugas yang sibuk mengatur jalur kedatangan, serta suara pengumuman yang bergema di seluruh penjuru. Jacob dan Evanora melangkah keluar dari pesawat dengan raut wajah lelah namun penuh antusiasme."Akhirnya kita sampai juga, Sayang," ujar Jacob sambil meregangkan tubuhnya. "Perjalanan yang cukup panjang, ya?"Evanora mengangguk sambil tersenyum. "Benar sekali. Tapi aku sangat senang akhirnya kita ada di sini. Aku sudah tidak sabar melihat Seoul secara langsung. Apalagi ini perjalanan bulan madu kita," ucapnya sambil tersenyum ke arah sang suami.Jacob dan Evanora pun melangkah menuju pemeriksaan data-data penumpang pesawat.Setelah melewati pemeriksaan imigrasi dan mengambil koper mereka di area bagasi, keduanya melangkah keluar menuju pintu kedatangan.

  • DIKEJAR CINTA 4 MILIYARDER TAMPAN    BAB. 93 Kisah Percintaan Jacob dan Evanora Dimulai

    Hari yang dinanti akhirnya tiba. Ballroom mewah di salah satu hotel bintang lima di Jakarta Pusat telah dihiasi dengan indah untuk merayakan pernikahan Jacob dan Evanora. Langit-langit tinggi dengan lampu kristal yang berkilauan menciptakan suasana elegan, sementara dekorasi bunga putih dan emas memberikan nuansa sakral dan romantis.Di depan altar, seorang pemuka agama telah berdiri menunggu. Para tamu mulai berdatangan, terdiri dari para CEO muda, kolega bisnis Jacob, serta sahabat-sahabat Evanora. Tak lupa, kedua keluarga besar memadati barisan terdepan.Di sisi kanan, Tuan Edward dan Nyonya Agnes, orang tua Jacob, duduk dengan ekspresi bangga. Sementara di sisi kiri, Tuan Tiano dan istrinya, orang tua Evanora, tampak tersenyum haru melihat putri mereka akan segera mengikat janji suci.Musik lembut dari piano mulai mengalun, menandakan bahwa pengantin pria telah tiba.Jacob melangkah masuk dengan gagah, mengenakan setelan tuxedo hitam klasik dengan dasi kupu-kupu. Wajahnya penuh pe

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status