Share

DARAH

Mas Farhan kembali menolak, tapi aku terus memaksa. Bahkan, aku sendiri yang menghidupkan mesin mobil meski pada akhirnya Mas Farhan yang mengemudi.

Tak butuh waktu lama kami telah sampai di halaman rumah Ibu. Gegas aku turun lalu berteriak menyebut nama adik iparku.

“Rizal! Keluar kau!” teriakku kencang.

Sudah tidak terkontrol lagi emosi di kepala. Gara-gara Rizal yang merayu, rumah tanggaku terancam hancur.

Tanpa permisi aku langsung membuka pintu. Rupanya Ela sudah ada di depan pintu.

“Astaghfirulloh, Mbak! Bikin kaget saja. Ada apa?” tanya Ela.

“Mana suamimu?”

“Enggak tahu, Mbak, memang kenapa?” tanya Ela dengan wajah heran.

“Gara-gara dia Mas Farhan jadi marah denganku,” ucapku sembari menoleh pada suami yang telah berdiri di sebelahku.

“Ngomong yang jelas dong, Mbak! Kita bicara sambil duduk,” ajaknya.

Tepat saat hendak berpindah ke kursi ruang tamu, dari arah dalam Ibu datang mendekat. Dia tampak bingung melihatku yang tanpa senyum.

“Ada apa, Ve? Kamu kenapa?” tanya
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
id.diana ishak
Salam Thor. Update ya ceritanya... ...️...️...️...️...️
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status