Share

Bab 22

Hari di mana jadwal talkshow pun akhirnya tiba. Awalnya Dion berjanji akan mengantarku, hanya saja tiba-tiba dia mengabarkan jika harus mengantar ibunya juga. Aku, pastinya harus paham dan mengerti. Aku dan Dion bukan siapa-siapa. Linggaku masih milik ibunya. Ah, kadang kangen manggil dia seperti dulu, Lingga. Hanya aku yang sering menyebutnya seperti itu. Padahal semua teman memanggilnya Dion.

“Kamu jadinya pergi naik apa?” tanyanya dari seberang telepon.

“Paling naik mobil online, Yon!” jawabku yang sudah rapi mengenakan pakaian terbaikku. Bukan yang mahal, hanya saja mengenakan yang memang pantas dipakai.

“Maaf ya, aku jadi gak bisa nganter! Kamu hati-hati, ya! Sampai ketemu di sana!” tukasnya.

“Oke, Yon! Makasih.” Aku menjawab dan tetap menenangkan hati. Pertama kalinya akan tampil di acara televisi membuat aku nervous luar biasa.

Sebuah mobil sigra warna putih sesuai applikasi pun mendekat. Aku memastikan nomor polisinya sama dengan yang tertera pada applikasi.

“Mbak Ayu?” K
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Zainab
seorang ibu sll mau yg terbaik buat anaknya. walau kadang ibu itu tdk sadar sebenarnya apa yg menurutnya baik belum tentu baik juga buat sang anak.
goodnovel comment avatar
carsun18106
klopun tante lani jd baik, baikny ttp krn menilai scr materi dan kedudukan sosial, ttp aja ngeremehin
goodnovel comment avatar
carsun18106
susah lah klo ttp jd sama dion, klo ibuny msh kyk gitu
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status