Share

Session 2 - Bab 23

Pov Ayu

“Hallo, Siang menjelang sore!” Suara gadis itu kudengar. Aku tersenyum. Seperti yang aku lihat kemarin, pembawaannya memang lugas dan ceria.

“Selamat siang Mbak Asyfa Maulida Husna?” Aku sengaja menyebut nama lengkapnya. Agar dia yakin, aku adalah orang yang benar.

“Ya, Bu! Dari mana ini, ya?”tanyanya dari seberang sana.

“Saya ada baca CV ta’arufnya! Apa kita bisa bertemu sore ini?” tukasku memulai pembicaraan.

“Loh, Ibu siapa, ya? Kenapa tiba-tiba punya CV saya?” Kudengar dia kaget. Aku sudah menduganya. Mungkin sekali kalau CV taarufnya tertukar dengan amplop lamaran.

“Saya punya anak laki-laki, Mbak. Kebetulan memang sedang cari jodoh. Jam berapa bisa ketemu?”Aku langsung saja pada inti pembicaraan. Tak sabar ingin bertemu dengannya. Kalau dilihat dari CV dan pembawaannya ketika bertemu di Mama Mart kemarin, orangnya itu tulus. Entah kenapa naluri keibuanku percaya kalau dia memang cocok untuk Zayd.

“Aduh, Bu! Saya gak merasa kirim CV ta’aruf pada anak Ibu. Ibu mendin
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status