Share

78. Bab 78

DIKIRA MISKIN 78

"Wiwid, Wiwid." Aku yang tengah terbuai di alam mimpi, terbangun mendengar suara ibu yang terus memanggil anak perempuannya itu.

Mata ibu tertutup rapat, tetapi mulutnya memanggil nama Wiwid tiada henti. Ibu pasti kepikiran terus dengannya hingga ia mengigau.

Kepala ibu bergerak-gerak, bibirnya bergetar, dari matanya yang terpejam, keluar bulir bening. Ya Allah betapa besar cinta ibu pada anaknya itu. Saat mendengar anaknya menderita, ia kepikiran terus.

Aku beringsut turun untuk membangunkan Mas Yudi yang tidur di sofa.

"Ada apa, Dek?" Mas Yudi membuka matanya perlahan.

"Ibu, Mas,"

Mas Yudi bangun dari tidurnya dan berjalan ke arah ibu yang masih saja mengigau memanggil nama Wiwid.

Mas Yudi menunduk dan menyentuh pipi ibu dengan lembut.

"Wiwid." Ibu terbangun dan kaget melihat kami berdua.

"Aku mimpi buruk, Yud. Ayo kita temui Wiwid sekarang juga. Ibu tidak bisa membayangkan ia harus merasakan dinginnya tidur di balik jeruji besi, sementara aku tidur di kasur em
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Rieca Chandra
Kan bener ndak ada gunanya pikiran busuk akan selalu busuk mengakar
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status