Share

13. MALAM MENCEKAM

     Malam semakin larut, udara dingin terus menyusup melalui sela-sela jendela kamar. Aku melihat semua teman-teman telah tertidur pulas. Aku tak tau apa yang terjadi denganku. Rasa kantuk tidak sedikitpun menghampiri. Mataku enggan tuk terpejam, pikiranku sesekali tertuju kepada Anisa. Baru kali ini aku merasakan perasaan seperti ini.

Didepan kamar, Ali dan Deni sedang bersiap-siap melaksanakan tugasnya sebagai keamanan acara. Tugas mereka berjaga-jaga dilingkungan villa malam ini, besok malam adalah giliranku. Entah kenapa aku terpikir ancaman preman-preman tadi. Perasaanku sedikit resah dan tak tenang. Kuhampiri Ali yang sedang memakai baju dingin.

"Li, aku ikut jaga ya? Aku gak bisa tidur nih."

"Iya boleh, emang kamu gak cape Mal? Dari tadi siang kamu gak is

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status