DILAMAR MALAIKAT MAUT

DILAMAR MALAIKAT MAUT

By:  Dayat_eMJe  Ongoing
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
180 ratings
24Chapters
2.0Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
Leave your review on App

WARNING..!!!! ️️️ NO PLAGIARISME..!!! DILARANG MENCURI DAN COPY PASTE..!!! MENULIS ITU TIDAK MUDAH, JADI HARGAI KARYA ORANG LAIN..!!! ️️ ️️️️️️️ ️️️ JANGAN LUPA : SUBSCRIBE ️ LIKE ️ KOMENTAR YANG MEMBANGUN ️ Agar Saya Bisa Terus Berkarya, Terima Kasih .. Selamat Membaca .. ️️️️️️️️️️️️️️️ Langit terlihat kusam diantara teriknya mentari menyengat jiwa dan meruntuhkan tebing es yang tersimpan diantara hati yang semu, gelap akan cahaya.. Ingin rasanya aku berteriak dan menangis sekuatnya Untuk meruntuhkan hasrat semu yg begitu mencekam Aku semakin tak mengerti akan semua ini Haruskah aku berlari diantara titian kecil tanpa arah itu...? Ataukah aku harus bertahan meskipun ku tahu Nyawa ini akan menjadi taruhannya..? Semua semakin tak terfikir olehku Kulihat di ujung jalan itu. Mereka yg tersenyum diantara pesakitan mulai menyapa ku dan bercengkrama halus, seakan mereka tahu apa yg kupikirkan Mata sayu dan penuh harap itu semakin bertanya-tanya, dari tatapan mataku hasrat yg semula ku anggap benar, kini semakin membuatku tak mengerti akan semua ini. Ya Tuhan, ingin rasanya aku menghilang pergi secepat kilatan petir dan tak dikenal siapapun, mungkinkah ini jalan hidupku...??

View More
DILAMAR MALAIKAT MAUT Novels Online Free PDF Download

Latest chapter

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments
user avatar
Ai nien
bagus ceritanya. baca juga buku berjudul 'Malaikat Dihukum jadi Babysitter'. ceritanya juga menarik danseru
2022-04-01 14:47:41
0
user avatar
murutop07
Bintang 5 Kak .... ntar aku sambung lagi bacanya yaaa
2021-06-29 18:12:48
0
user avatar
ZB
Semangat Kak 💪
2021-06-06 23:14:18
0
user avatar
Aicha Aisah
Judulnya keren banget
2021-06-06 17:15:06
0
user avatar
Siti Auliya
Judulnya bikin penasaran
2021-06-06 15:38:18
0
user avatar
Senada
Judulnya aja bikin merinding, apalagi ceritanya? Next lagi kk yang semangat.
2021-06-06 14:54:16
0
user avatar
Kirana Senja
Diksi yang bagus, lanjutkan yah
2021-06-06 10:19:46
0
user avatar
Lord Devil
Wow judulnya aja udah menarik. ☺️☺️
2021-06-06 09:50:26
0
user avatar
Rafli123
Keren banget kak, banyak kalimat yang mengandung makna yang luar biasa didalamnya. Sukses terus kak❤️❤️
2021-06-06 07:34:17
0
user avatar
Chocolatte
Keren keren seru banget
2021-06-06 06:53:26
0
user avatar
LL. Rose Antemas
Keren eeuuyy ..pesan yang luar biasa bagi pembaca.
2021-06-06 05:35:52
1
user avatar
Errenchan
Keren bangettt
2021-06-03 10:51:14
1
user avatar
CahyaGumilar79
Kren ceritanya kak banyak kalimat yang bermakna
2021-06-03 01:04:00
1
user avatar
Secret.Vee
Bagus banget ini thor, banyak pesan yg tersirat.
2021-06-02 23:51:31
1
user avatar
Fischa Rina Susanti
Asli ini keren banget. Insecure diriku sama penulis seperti dirimu thor 😭 semangat ya 😍
2021-06-02 23:47:54
1
  • 1
  • 2
  • 3
  • 4
  • 12
24 Chapters
01. LAKSANA SEORANG AYAH 1
   Panggilan Adzan subuh dari ribuan menara yang bertebaran di kota Jakarta hanya mampu menggugah hati mereka yang benar-benar tebal imannya. Meskipun hanya untuk sholat berjamaah di Masjid.   Mereka yang memiliki tekad beribadah dalam segala musim dan cuaca, seperti mercusuar yang tegak berdiri dalam terjangan ombak, terpaan badai, dan sengatan terik matahari. Ia tiada kenal lelah, tetap teguh pendiriannya seperti yang di titahkan Tuhan sambil berdoa siang dan malam.   Akmal, begitu para teman-temanku dan orang-orang memanggilku. Nama lengkapku Akmal
Read more
02. LAKSANA SEORANG AYAH 2
   Suasana jalan masih terlihat lengang ketika aku menuju rumah. Setelah menutup kembali pintu pagar rumah ustadz Ahmad yang terbuat dari besi yang kokoh. Kumelangkah menelusuri beberapa gang kecil yang berkelok-kelok. Rumahku berada paling pojok di ujung gang, dan terbuat dari batako yang telah rapuh. Bertingkat dua dan ukurannya sangat kecil. Hanya terdapat dua kamar tidur, di bawah dan di atas, hanya cukup untukku dan Umi. Tidak seperti tempat tinggal pada umumnya yang besar dan rapih. Lantai rumahku hanya terbuat dari tumpukan pasir dan semen yang di ratakan tan
Read more
03. AIR MATA UMI
   Waktu sudah menunjukan pukul delapan pagi. Kutelusuri jalan dan gang kecil yang berkelok-kelok, suara bising kereta api sesekali terdengar membuat telingaku gatal. Tepat di depan mataku terdapat sekelompok anak-anak kecil sedang berlari-larian kesana kemari. Beberapa di antara mereka ada juga yang bermain sepeda-sepedaan. Sepertinya beberapa dari mereka adalah murid-muridku di TPA Al-Irsyad. Umur mereka sekitar dua sampai empat tahun. kuhentikan sepeda motor sejenak untuk mengamati mereka bermain. Serentak mereka melihat wajahku lalu berlari menghampiriku dan berebut mencium tanganku. 
Read more
04. MASA LALU AYAHKU
   Sekarang Aku tahu, ternyata Umi itu di jodohkan dengan Ayahku, karena keinginan kakekku. Padahal, tidak ada salahnya menurutku jika Umi mempunyai keinginannya sendiri.  Sambil air mata terus menetes dipipinya, Umi pun melanjutkan Ceritanya. "Dia tidak pernah bersyukur atas apa yang Allah berikan kepadanya. Lalu dia di ajak oleh seorang temannya untuk bermain judi dengan kalangan orang-orang kaya yang menurutnya sangat terpandang. Katanya kalau sekali menang bisa membeli mobil baru dan hidup kita akan makmur. Umi sudah melarangnya, dan sudah menasehatinya kal
Read more
05. SEPENGGAL KISAH DI DALAM MIKROLET
   Sudah lebih dari satu minggu ini aktivitas kampus tidak seperti biasanya. Setelah melaksanakan ujian akhir semester, seluruh mahasiswa diliburkan selama dua bulan. Namun, aktivitasku hari ini mengharuskan aku berangkat ke kampus untuk mengikuti rapat rohis jam sebelas siang nanti.  Walau jarak yang kutempuh tidak dekat, tapi ini adalah sebuah janji. Walaupun hanya sekedar jadwal, tapi aku harus komitmen terhadap jadwal. Jadwal adalah janji dan janji adalah hutang. Jadi sudah seharusnya seorang muslim bertanggung jawab kepada dirinya dan Allah. Walaupun begitu, Irfan tetap tidak bosan-bosannya mengingatkanku untuk menghadiri rapat itu, penting katanya.
Read more
06. MENGUNDANG SYAHWAT DI DEPAN MASJID
   Aku sampai di Masjid kampus jam dua belas kurang seperempat. Siang yang melelahkan. Kepalaku rasanya seperti mau medidih saat matahari hampir tepat berada diatas kepalaku. Cuaca benar-benar panas. Setelah turun dari mikrolet dan mengambil uang kembalian dari pak supir, segera kugemblok tas ransel butut kesayangan.Aku ingin buru-buru bertemu dengan Irfan, ada yang ingin aku bicarakan padanya mengenai kondisi keuanganku. Aku ingin meminta bantuannya untuk mencarikanku pekerjaan sampingan. Aku melangkah menelusuri jalan setapak dan menyebrangi rel kereta yang sepi. Kupercepat langkah, tiga puluh meter di depan adalah Masjid At-Taqwa yang memiliki kubah besar yang di atasnya bertuliskan nama Allah. Masjid Megah yang memberikan ketenangan apabila berada di dalamnya.   Tidak jauh dari pekarangan Masjid aku berpapasan dengan tiga akhwat yang beriringan keluar. Mereka adalah Irma, Ayu dan Rahmah. Mereka adal
Read more
07. RAPAT RIHLAH
   Begitu masuk Masjid...Bwuss..., Terasa hembusan udara sejuk yang di pancarkan lima AC dalam masjid menyambut ramah. Alhamdulillah, Nikmat rasanya jika berada di dalam masjid. Puluhan orang sudah berjajar rapi dalam shaf shalat berjamaah setelah mendengar iqamah. Kuletakkan tas ranselku di tembok samping masjid. aku berdiri di shaf pertama paling kanan. Kuniatkan dalam hati, terasa kedamaian mengalir deras dalam hembusan nafas. Kuangkat takbir dalam khusyu menghadap Ilahi. Allah terasa begitu dekat, lebih dekat dan sangat dari urat leher.   Usai shalat, aku bertemu dengan Irfan. Ia datang menghampiriku. pucuk di cinta ulam pun tiba. Ia terlihat segar dan berpakaian sangat rapih, dibalut kemeja lengan panjang berwarna merah marun dan celana bahan hitam. Aku ingin diskusi masalah keuangan
Read more
08. GADIS MISTERIUS
   Halte kampus terlihat begitu sepi dan lengang, yang ada hanya seorang tukang batagor yang sedang menunggu pelanggannya. Kemana semua mikrolet..? sudah lima belas menit aku menunggu tetapi tidak kunjung datang. Cuaca juga sudah terlihat mendung, cahaya matahari sesekali datang dan pergi. Sepertinya aku akan terlambat ke al-Irsyad, hujan rintik mulai turun penlahan. Tak lama kemudian sebuah mikloret biru kusam datang. Beberapa orang turun. Mikrolet menjadi sepi.  Aku langsung masuk dan ku duduk di pojok dalam sambil membuka kaca jendela besar-besar. Kutaruh tas ransel di samping kananku. Sungguh tidak seperti biasanya, dihari-hari biasa seperti ini mikrolet selalu padat dan penuh. Mungkin hari ini rizkiku sedang bagus, aku diberikan kenyamanan tiada tara dengan iringan angin yang berhembus kencang.   Rasanya seperti menaiki mobil pribadi saja. Aku turun di pasar minggu. Baru saja aku turun, tiba-tiba mi
Read more
09. MIMPI BURUK UMI
   Dalam lelap, aku melihat seorang gadis kecil berusia delapan tahun berwajah oval dan berambut ikal di sebuah depan sebuah rumah mewah. Ia sedang dicambuk oleh seorang laki-laki bertubuh besar dan seram.    Gadis itu meminta tolong padaku agar menyelamatkannya dari siksa yang ia derita. Aku terdiam memandangnya, ia terus menerus disiksa  di depan mataku. Ku tak kuasa menolongnya.    Tangan mungilnya berusaha menggapai diriku. Ia menangis dan terus menerus memohon. Tapi aku tak bisa berbuat apa-apa, aku hanya bisa mematung. Tiba-tiba Umi datang menghampiriku sambil menangis dan memintaku untuk menolong gadis itu. Saat aku berusaha untuk menolongnya aku serentak terbangun dan beristighfar berkali-kali.       Ternyata sudah Jam empat lebih s
Read more
10. TRAGEDI DEKAT SENTUL
   Dari kejauhan terlihat bus akhwat sudah siap-siap untuk berangkat. Para akhwat sibuk memasukan peralatannya ke dalam bus. Dini tidak ikut bersama akhwat yang lain. Ia membawa kendaraan pribadi, tak heran untukku. Dini sangat sensitif dengan tempat-tempat yang panas dan kotor. Itulah yang selalu kukatakan kepada teman-temanku apabila mereka meledekku dengannya. Aku bagai punguk dan dia bagaikan bulan. Tidak akan cocok sampai kapan pun.Aku heran, kenapa bus ikhwan belum juga datang. Tiba-tiba kejauhan Ali mengumumkan bahwa seluruh ikhwan dan akhwat diminta masuk kedalam masjid. Ada pengarahan dari pimpinan rohis yang tak lain dan tak bukan adalah Irfan. Ali salah satu ikhwan yang menjabat sebagai seksi humas di rohis. Umurnya lebih tua dua tahun dariku. Ia sangat terkenal dan aktif dalam persatuan remaja masjid sejakarta. Banyak acara yang telah di laksanakannya.
Read more
DMCA.com Protection Status