Share

51. Empat Mata

“Orang baik ternyata, ya, ya, ya, orang baik, orang baik. Baru tahu aku,” ucap Gu seolah-olah mencemooh Ali. Lelaki bermata keabuan itu hanya diam saja, ia tahu apa yang dimaksud Gu, menyinggung dirinya yang dulu.

“Iya, daripada kau bersama orang lain, lebih baik dengan anak angkat kami saja, bukan?” Alana ikut menimpali.

“Ayah dan Ibu yakin Ali ini orang baik? Apa pernah tahu tentang masa lalunya?” sindir Gu lagi, Ali hanya menarik napas panjang saja. Ia yakin perempuan itu tak akan puas menyinggungnya terus.

“Masa lalu biarlah berlalu. Sama seperti kau dulu yang pernah menikah dengan lelaki kafirun, tapi Firdaus menerimamu, bukan?” ucap Dokter Yusuf, menegaskan bahwa tak ada manusia di dunia ini yang tak pernah berbuat kesalahan.

‘Aku tak pernah menikah dengan siapa pun sebelum bersama suamiku. Jadi aku tak pernah berbuat kesalahan,’ gumam Gu dalam hati dengan penuh kepercayaan diri sambil menatap tajam Ali, lelaki itu hanya menunduk saja.

“Gu, jangan menatap Ali seperti itu. Ka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status