Share

Pria Tua Pikun

Tak lama handphone Adam bergetar, pesan dari Mamanya menyuruhnya menjemput Sasa dan membawanya ke rumah sakit tak jauh dari tempatnya berada.

Adam tanpa pamit ia langsung membayar makananya, pria itu baru ingat kalau sudah meninggalkan Ririn di sekolah tadi.

"Astagfirullah, kok bisa aku tinggalin gadis aneh itu!" kata Adam dengan memukul kemudi dengan keras.

Sampai di sekolah Adam melihat putrinya sudah menunggunya, Sasa yang melihat Ayahnya yang datang hanya sendiri merasa sedih.

"Maaf. Ayah terlambat, sayang." Kata Adam sambil menggendong putrinya.

"Ayah, Bunda mana?" tanya Sasa saat masuk ke mobil Ayahnya.

"Bunda, mungkin sudah ada di rumah, Nak." Jawab Adam dengan lembut

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status