Share

Babak Belur

"Cukup, Mas! Hentikan!" teriakku.

Melihat laki-laki yang aku sayangi terluka, rasanya aku ikut merasakan sakitnya. Meskipun kekecewaan terhadap Mas Arsya masih begitu besar, cintaku untuknya juga tak kalah besar.

"Buat apa kamu belain dia, Nda?!" teriak Mas Danu. Matanya benar-benar berkilat amarah.

"Aku nggak belain siapa-siapa, Mas. Aku cuma minta berhenti pakai kekerasan. Tolong," kataku lirih, tapi harusnya orang-orang di ruangan ini masih bisa mendengar.

Mas Danu tidak mendengarkanku dan justru kembali akan memberikan pukulan kepada Mas Arsya. Aku sontak menarik kausnya, tapi gagal. Mas Danu dengan beringas menyerang Mas Arsya yang sama sekali tidak melawan.

Aku menangis melihat kejadian yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya. Ayah dan Ibu yang mencoba melerai pun kalah dan tidak didengar. Entah kenapa Mas Danu bisa semarah itu.

"Mas Danu, cukup!" teriakku sambil berusaha menarik tangannya.

"Ini untuk sakit hati yang kamu berikan untuk Manda!" ucap Mas Danu berang. Dia
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status