Share

Bab 40 : Permintaan Amrita

“Luna ... Bisa aku bicara dengan Devan?” tanya Amrita dalam panggilan telepon.

“Maaf Kak ... Devan lagi antar Papi ke Rumah Sakit. Sepertinya ponselnya tertinggal. Sebentar lagi dia akan datang...,” ucap Luna tersenyum-senyum sendiri mengingat kegilaannya di Sabtu pagi.

“Oh, begitu. Uhm..., apa dia sudah membicarakan sesuatu sama kamu?” tanya Amrita ragu-ragu membuka masalah rumah yang akan disita oleh Bank.

“Bicara? Tentang apa ya Kak?” balik tanya Luna.

Kemudian, tanpa disadari oleh Luna yang posisinya membelakangi pintu kamarnya, Devan masuk ke dalam kamar dan memeluk erat bagian punggungnya dan mengecup bagian tengkuk lehernya.

“Aduh...! Devan...! Geli Akh...!” teriak Luna spontan masih dalam posisi memegang ponselnya.

Amrita yang mendengar Luna memekik memanggil nama Devan, curiga pada Luna yang berbohong padanya perihal keberadaannya Devan. Maka, Amrita pun mendengar suara putranya yang tampak telah terbuai oleh kemolekan dan kecantikan Luna.

“Sini aku bikin tambah geli...,” uca
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status