Share

Selingkuhan Ratih

Author: Aira Tsuraya
last update Last Updated: 2023-09-21 11:00:14

“APA!!??” seru Wisnu terkejut.

Ratih yang berada dalam rengkuhan Derryl tidak kalah kagetnya. Dia spontan menoleh ke arah Derryl dan dengan mata terbelalak melihat ke arahnya.

Tak lama kemudian terdengar tawa berderai keluar dari bibir Wisnu. Tentu saja Ratih makin bingung, hanya Derryl yang terlihat tenang kali ini.

“Jadi ... jadi kamu selingkuhannya istriku,” imbuh Wisnu kemudian.

Ratih tidak terima dengan ucapan Wisnu. Ia memelotot ke arah Wisnu dan berusaha melepaskan rengkuhan Derryl di pinggulnya.

“Kamu jangan sembarangan ngomong, Mas. Aku dan dia ---“

Belum sempat Ratih membela diri, Derryl sudah memotong pembicaraannya. “Kalau iya, kenapa? Apa tidak boleh? Ratih masih cantik dan menarik di mataku. Apa aku tidak boleh menyukainya?”

Ratih semakin tercengang mendengar ucapan Derryl. Sementara Wisnu tampak kesal mendengar ucapan pria tampan yang usianya lebih muda darinya ini. Wisnu berdecak sambil tersenyum miring menatap Derryl.

“Oke, terserah. Asal jangan menyesal saja, dia itu mandul,” tandas Wisnu dengan kasar.

Ratih hanya diam, menunduk sambil menahan sesuatu yang siap luruh keluar dari sudut matanya. Derryl ikut terdiam tampak melirik Ratih sekilas yang berdiri tak jauh darinya.

“Tak masalah. Aku sudah menyukainya dan aku sama sekali tidak mempermasalahkannya.”

Wisnu berdecak kembali melihat ke arah Ratih dengan jengkel.

“Pantas saja dia minta cerai dariku, ternyata dia punya selingkuhan. Sepertinya bukan aku yang bersalah seratus persen dalam hal ini. Kamu sudah merencanakan sesuatu di belakangku, Ratih.”

Ratih mengangkat kepala dan menatap penuh amarah ke arah Wisnu.

“Maksudmu apa, Mas? Kamu gak ngerti. Aku dan Pak Derryl ---“

“CUKUP!!” Derryl kembali memotong pembicaraan Ratih dan tentu saja Ratih kesal dibuatnya.

“Sudah malam. Sudah waktunya kita pulang, Sayang,” lanjut Derryl sambil menyambar tangan Ratih dan menggandengnya.

Ratih hanya bengong menatap Derryl dengan tatapan tak percaya. Sementara Wisnu semakin geram melihat kelakuan Derryl dan Ratih. Dua insan beda jenis itu seakan sengaja memanasinya kali ini. Derryl langsung mengajak Ratih berlalu begitu saja darinya, tentu saja hal ini membuat Wisnu semkain geram.

“Sialan!! Dasar Mandul!! Tukang selingkuh!! Beraninya kamu mengatai aku selingkuh padahal kamu melakukan hal yang sama juga. Berengsek!!” maki Wisnu kesal.

Ratih pura-pura tidak mendengar apalagi Derryl sudah menarik tangannya semakin menjauh. Dia bahkan tidak mendengar umpatan dan cacian apa lagi yang keluar dari mulut Wisnu. Malam ini untuk kedua kali hati Ratih terluka. Lagi-lagi mantan suaminya itu mengolok dengan sebutan yang menyakitkan.

“Kamu baik-baik saja?” sebuah pertanyaan tiba-tiba tercetus dari bibir Derryl.

Mereka sudah di dalam lift dan sama-sama terdiam kini. Ratih hanya terdiam sambil menundukkan kepala. Kemudian matanya melirik tangan Derryl yang masih menggenggam tangannya. Sepertinya Derryl tahu lirikan Ratih, gegas dia melepas genggamannya.

“Maaf ... aku hanya berusaha menolongmu tadi,” imbuh Derryl.

“Iya. Terima kasih, Pak. Namun, seharusnya Bapak tidak perlu mengaku sebagai selingkuhan saya juga tadi.”

Derryl tersenyum mendengar bentuk protes Ratih. Perlahan Ratih mengangkat kepala dan melihat pria tampan di sampingnya ini sedang tersenyum manis.

“Kenapa? Kamu keberatan jadi selingkuhanku? Padahal kita sudah melalui malam yang indah kemarin.”

Seketika mata Ratih terbelalak kaget dan tanpa diminta semua bayangan aneh tentang kejadian malam yang menegangkan terlintas di kepalanya. Buru-buru Ratih menghindar dari tatapan Derryl dan menunduk dengan cepat.

Derryl hanya mengulum senyum sambil berulang menggelengkan kepala melihat sikap Ratih yang menggemaskan.

“Kamu masih cantik dan menarik, rasanya pantas jika kamu mencari pria yang lebih baik dari suamimu itu. Tidak perlu berkecil hati dan rendah diri seperti itu. Aku rasa dia yang menyesal karena sudah melepaskanmu.”

Ratih hanya terdiam mendengar ucapan Derryl. Mengapa juga pria yang lebih muda darinya ini pintar sekali menasehati bahkan dia lebih dewasa dibanding Wisnu, suaminya.

“Terima kasih, Pak sudah menghibur saya. Namun, sungguh apa yang Bapak lakukan tadi malah membuat runyam masalah saya.”

Derryl berdecak sambil melipat tangannya di depan dada.

“Runyam kenapa? Aku dengar tadi kamu ingin cerai. Aku rasa aku malah membantumu mempercepat prosesnya.”

Ratih tercengang, menoleh ke arah Derryl dengan mata terbelalak.

“Kenapa? Mau berterima kasih padaku?” lanjut Derryl.

Tidak terdengar sebuah suara dari bibir Ratih. Dia sangat kesal kali ini. Ratih yakin, Wisnu akan terus mengolok dan menuduhnya yang tidak-tidak. Namun, tanpa sadar Ratih membenarkan ucapan Derryl kalau pada akhirnya Wisnu akan marah padanya dan mempercepat proses perceraian mereka. Ratih tiba-tiba mengulum senyum dan Derryl melihatnya.

“Kenapa tersenyum? Apa kamu sudah menyadari kalau tindakanku tadi menolongmu?”

Ratih kembali tersenyum dan menganggukkan kepala.

“Iya, terima kasih, Pak. Maaf, tadi saya sempat salah sangka.”

Derryl hanya manggut-manggut sambil tersenyum. Pintu lift terbuka, Derryl dan Ratih berjalan keluar beriringan. Kemudian siap berpisah saat di parkiran.

“Kamu mau ke mana?” tanya Derryl tiba-tiba.

Ratih menghentikan langkahnya dan menoleh ke arah Derryl.

“Pulang, Pak. Saya meninggalkan mobil saya kemarin di sebuah restoran dan sekarang akan mengambilnya ke sana.”

“Hmm ... jadi mobilmu sudah ketemu?”

Ratih tersipu dan mengulum senyum malu-malu sambil menundukkan kepala. Ia jadi teringat pertemuannya dengan Derryl kemarin juga bermula karena salah masuk mobil.

“Bagaimana kalau aku antar? Kebetulan aku lapar ingin makan malam sekalian di sana.”

“Eng ... Bapak tidak perlu serepot itu. Saya bisa naik taxi online,” tolak Ratih.

“Aku tidak repot. Bukankah aku sudah bilang kalau sekalian mau makan malam di sana. Selain itu bukankah mulai sekarang kamu jadi tanggung jawabku.”

Seketika Ratih terkejut mendengar ucapan Derryl. Bahkan kedua mata bulat Ratih terbelalak kaget mendengarnya.

“Mak—maksud ... Bapak ---“

Derryl menghela napas panjang kemudian menatap Ratih dengan intens.

“Aku hanya tidak ingin terjadi sesuatu pada buah hatiku.”

Ratih semakin terkejut mendengar ucapan Derryl. Ia terbelalak kembali sambil membuka mulut melihat ke arah Derryl. Derryl hanya tersenyum, menghentikan langkah berdiri sejajar di depan Ratih. Kemudian tersenyum sambil berkata dengan tutur kata yang sangat lembut sembari menunjuk perut Ratih dengan telunjuknya.

“Maksudku ... aku tidak ingin terjadi sesuatu pada calon buah hatiku di dalam sana.”

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • DISELINGKUHI SUAMI DIBUCININ BERONDONG   Kejutan Istimewa untuk Derryl

    Beberapa bulan berselang sejak kejadian itu, Ratih kembali sibuk dengan aktivitasnya. Begitu juga Derryl, mereka bahkan sudah memilih tinggal di rumah sendiri yang disiapkan Derryl. Pagi itu tidak seperti biasanya. Ratih bangun kesiangan dan entah mengapa dia merasa pusing.Derryl yang sudah bersiap sedari tadi hanya melirik istri cantiknya yang masih bergelut di balik selimut.“Kamu gak kerja, Sayang? Udah siang, nanti terlambat, loh,” ujar Derryl.Ratih hanya mengangguk sambil menyibak selimut dan bangkit dengan ogah-ogahan menuju kamar mandi. Derryl memilih menunggu di ruang makan sedangkan Ratih masih meneruskan aktivitas mandinya. Belakangan ini dia merasa tidak enak badan bahkan mengalami mual terus menerus. Itu sebabnya kali ini Ratih berinisiatif menggunakan test pack.Ratih terperangah kaget begitu melihat hasil dari test pack yang menunjukkan kalau dia positif hamil. Ratih mengulum senyum sambil berulang kali mematut wajahnya di depa

  • DISELINGKUHI SUAMI DIBUCININ BERONDONG   Permintaan Maaf

    Pagi itu, Ratih mulai beraktivitas kembali di kantor. Banyak karyawan yang menyambutnya dengan suka cita. Apalagi saat meeting pagi, semua menghampiri Ratih dan memberinya ucapan selamat atas kesembuhannya. Sasi yang paling senang karena bosnya bisa kembali aktif.“Syukurlah, Bu. Akhirnya Ibu aktif kembali. Saya benar-benar bingung selama Ibu gak ada,” urai Sasi.Mereka baru saja usai melakukan meeting dan sudah berada di ruangan Ratih. Mawar seperti biasa selalu ikut nimbrung pembicaraan mereka. Dia juga jadi orang kedua yang begitu senang dengan kehadiran Ratih kembali.“Tih, aku mendengar kabar tentang Wisnu dan semua yang dilakukannya. Aku bener-bener gak nyangka, Tih,” ucap Mawar mengalihkan pembicaraan.Ratih hanya tersenyum dan mengangguk. “Iya, aku juga sangat terkejut, Mawar. Entahlah apa yang menyebabkan dia berbuat seperti itu. Sudah semestinya dia bertanggung jawab atas semuanya sekarang.”Mawar dan S

  • DISELINGKUHI SUAMI DIBUCININ BERONDONG   Masuk Jebakan

    “Sumpah, Pak. Bukan saya pelakunya. Saya hanya tamu dan mau menginap di sana, tapi malah menemukan mayat,” jelas Anggi.Akibat teriakannya tadi membuat petugas security yang sedang berpatroli kompleks berhenti dan menghampiri Anggi. Security tersebut kaget saat melihat temuan Anggi dan segera melaporkannya ke polisi. Kini Anggi terpaksa harus ditahan polisi karena dia yang pertama menemukan mayat tersebut. Padahal tadinya Anggi ingin melarikan diri kini ternyata harus terciduk juga di kantor polisi.“Iya, Nona. Saya tahu. Kami hanya akan mencari informasi saja dari Anda. Namun, sebetulnya kami sedari tadi juga mencari Anda. Anda terlibat dalam kasus pencemaran nama baik.”Anggi terdiam hanya menundukkan kepala usai mendengar penjelasan petugas polisi itu. Padahal dia berharap bisa sembunyi dari polisi. Kenapa juga dia malah harus bertemu polisi?“Kalau boleh tahu rumah siapa itu sebenarnya?” tanya polisi tersebut.

  • DISELINGKUHI SUAMI DIBUCININ BERONDONG   Bukan Lawan yang Sebanding

    “DERRYL!!! Apa maksudnya ini?” sergah Tuan Robby.Derryl terkejut, menyudahi makannya dan melihat dengan bingung ke arah Tuan Robby. Derryl langsung menerima ponsel yang disodorkan Tuan Robby. Dia semakin terperangah kaget saat melihat apa yang ada di dalam ponsel itu. Ratih yang duduk di sebelahnya mendekat dan ikut melihat apa yang terjadi.Ratih langsung menoleh ke arah Derryl dan menatapnya penuh tanya. Sementara Derryl hanya menghela napas panjang.“Aku bisa menjelaskannya, Pa, Ma dan Sayang ... .”Tuan Robby hanya diam, mata marahnya sudah menyalang melihat ke arah Derryl. Sementara Nyonya Siska yang tidak tahu apa-apa segera merampas ponsel di tangan Derryl dan melihatnya.“Ryl!! Apa-apaan ini? Kamu main gila dengan siapa?” seru Nyonya Siska.“Aku gak main gila, Ma. Kejadiannya tidak seperti yang terlihat di sana. Percayalah.”“Lalu bagaimana yang sebenarnya terjadi, Bang?&r

  • DISELINGKUHI SUAMI DIBUCININ BERONDONG   Ada Udang di Balik Batu

    “Kamu baru datang, Bang?” tegur Ratih.Dia melihat Derryl masuk ke dalam kamar dengan mengendap-endap. Derryl pikir tadi Ratih sudah tidur, ternyata istri cantiknya itu belum tidur dan sedang menunggu kedatangannya. Derryl tersenyum sambil berjalan menghampiri.“Aku pikir kamu sudah tidur tadi.” Derryl langsung duduk di tepi kasur dan mengecup kening Ratih.Ratih tersenyum sambil memposisikan tubuhnya menjadi duduk bersandar. Derryl hanya diam sambil berulang menghela napas panjang sembari menatap Ratih dengan intens. Ratih melihat ada kegelisahan di mata Derryl.“Ada apa, Bang? Apa ada masalah di kantor?” tanya Ratih.Derryl kembali menghela napas panjang dan menggeleng dengan cepat.“Tidak. Tidak ada masalah, hanya saja ---“Derryl menggantung kalimatnya dan kini melihat Ratih dengan sendu. Ratih tersenyum menyentuh wajahnya dan membelainya lembut.“Ada apa? Aku tahu pasti

  • DISELINGKUHI SUAMI DIBUCININ BERONDONG   Sang Penggoda Beraksi

    “Maaf, Ma. Kayaknya aku gak bisa pulang cepat,” ucap Derryl di panggilan telepon.Akibat banyaknya kerjaan di kantor, membuat Derryl tidak bisa menjemput Ratih seperti janjinya tadi. Hingga usai jam makan siang dia masih bergelut di kantor. Entah mengapa hari ini pekerjaan seakan menumpuk dan semua harus diselesaikannya.[“Iya, gak papa, Ryl. Mama ‘kan sudah bilang kalau bisa mengurusnya. Sudah, kamu selesaikan saja urusanmu di kantor. Ratih aman sama Mama.”]Derryl tersenyum mendengar jawaban Nyonya Siska di seberang sana. Ia beruntung mamanya sangat pengertian kali ini.“Terus Ratih mana, Ma? Aku mau ngobrol sebentar dengannya,” pinta Derryl.[“Dia sedang tidur, Ryl. Mama sengaja tidak membangunkannya. Nanti kalau dia sudah bangun, baru Mama ajak pulang. Kalau urusan administrasi sudah beres semua.”]“Ya udah, terserah Mama saja. Nanti kalau udah selesai aku langsung balik, kok.&r

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status