Share

BAB 21B

Author: NawankWulan
last update Last Updated: 2024-07-29 22:28:36

"Soalnya kenapa, Bi?" tanya Meira sedikit cemas.

Dia takut jika kehadiran anaknya akan memperkeruh suasana di tempatnya bekerja. Jika memang itu terjadi, Meira memilih pindah kerja karena nggak mungkin meninggalkan Aldo sendirian di kontrakan. Meira akan mengambil pekerjaan yang bisa pulang tiap sore agar bisa menemani Aldo di kontrakan.

"Nggak apa-apa sih, Mei. Cuma takutnya bapak sama Den Raka bertanya-tanya kenapa kerja sambil bawa anak gitu. Soalnya Den Raka itu susah-susah gampang orangnya. Pendiam dan dingin." Penjelasan Sumi membuat Meira sedikit banyak mengerti bagaimana karakter penghuni rumah itu.

"Iya, Bi. Saya akan di kamar saja. Lagipula sudah ada tivi di sini. Jadi, bisa nonton tivi saja sambil menunggu bunda selesai bekerja." Kedua mata Meira kembali berkaca saat mendengar jawaban Aldo yang terdengar begitu peka dan dewasa.

Lagi-lagi Meira minta maaf dalam hati karena harus melibatkan Aldo sejauh itu. Dia yang secara tak langsung memaksa buah hatinya untuk berpikir d
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (9)
goodnovel comment avatar
Mustika Dyah S
Jatuh Cintrong Sejuta Topingnya ............ d Perasaan Terasa merasa Kesetrum Rasanya d Rasa Kesemutan Jantung ...️‍...🫀Hati
goodnovel comment avatar
Mustika Dyah S
Awal Permulaan : Kereng & Galak , lm² ... ... ...... ... Jatuh Hati Pandangan Pertama alien : Niksar Debaran Jiwa-Kalbu
goodnovel comment avatar
Samsia Chia Bahir
laàhhhhh, mosok G diberi tau ma nenekx Dee, klo udh ada babysitterx .........
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • DITALAK LEWAT WA DINIKAHI DUDA KAYA   BAB 321

    Waktu terus berjalan. Ken dan Hanum kembali ke Jakarta dengan dunia barunya. Raka dan Meira pun kembali disibukkan dengan pekerjaan kantor, mengurus Aldo dan Dee, bahkan kini sibuk mempersiapkan lahiran. Sementara Wicaksono dan Sundari seperti biasanya, menikmati hari tuanya dengan banyak istirahat dan liburan. Semua bahagia dengan cara yang berbeda. Sekalipun sibuk dengan dunianya, Sundari dan Wicaksono selalu menyempatkan waktu untuk menjenguk kedua cucu, anak dan menantunya. Mereka yang kini sudah pindah ke rumah sendiri karena ingin mandiri. Rumah yang tak terlalu jauh dari rumah utama yang kini hanya dihuni oleh Sundari dan Wicaksono bersama asistennya. "Sayang, kamu kenapa?" tanya Raka panik saat melihat istrinya meringis kesakitan di tepi ranjang. Meira meremas daster polkadotnya sembari memejamkan mata. Seolah dengan itu bisa mengurangi sedikit sakitnya kontraksi. Raka yang baru saja mandi buru-buru memanggil supir untuk menyiapkan mobil. Tas hitam yang sudah berisi barang-

  • DITALAK LEWAT WA DINIKAHI DUDA KAYA   BAB 320

    Suasana di halaman belakang rumah Wicaksono cukup ramai sore ini. Ada syukuran empat bulan kehamilan Hanum dan tujuh bulan kehamilan Meira di sana. Semua sudah disiapkan cukup matang jauh-jauh hari. Tak ada yang kurang. Sanak saudara dan para tetangga datang untuk menghadiri hari bahagia itu. Meira dan keluarga kecilnya memakai pakaian berwarna putih, sementara Hanum dan Ken memakai pakaian berwarna abu muda. Semua terlihat cantik dan tampan. Aura bahagia terlihat jelas dari raut wajah dan senyum mereka. Acara demi acara berjalan lancar, sampai pada pembacaan doa dan ceramah oleh seorang ustadz muda bernama Habibi. Beragam hidangan tersedia, camilan-camilan sebagai teman teh dan kopi pun terhidang di meja. "Bu Sundari bahagia banget pasti punya menantu dua cantik-cantik begini, mana hamil barengan pula. Dapat cucunya dobel sekalian." Seorang kerabat menepuk pelan pundak Sundari yang sedang bicara dengan Hanum. Kedua perempuan beda usia itu pun sama-sama menoleh. "Alhamdulil

  • DITALAK LEWAT WA DINIKAHI DUDA KAYA   BAB 319

    Dokter pribadi keluarga Wicaksono baru saja memeriksa Hanum. Dengan cemas Ken dan keluarganya menunggu di kamar bernuansa ungu muda itu. Sundari duduk di tepi ranjang, sesekali mengusap kening menantunya. Sementara Ken mengantar Dokter Yudistira ke teras. "Jadi, istri saya hanya kecapekan saja, Dok? Nggak ada indikasi lain?" tanya Ken memastikan setelah mendengar penjelasan dokter itu. "Benar, Mas Ken. Mbak Hanum kecapekan. Mungkin karena hamil muda, jadi agak kaget saat melakukan perjalanan luar kota. Istirahat yang cukup dan minum vitamin rutin, InsyaAllah akan segera membaik. Tak ada yang perlu dikhawatirkan, Mas. Hal seperti ini biasa untuk perempuan yang hamil muda." Dokter Yudistira menepuk-nepuk pundak Ken perlahan. Ken manggut-manggut. Dia cukup lega setelah mendengar penjelasan dokter tentang keadaan istrinya. Tadi dia sempat panik karena Hanum tampak pucat dan lemas. Tak biasanya dia seperti itu. "Syukurlah kalau cuma kecapekan, Dok. Yang penting nggak ada masalah serius

  • DITALAK LEWAT WA DINIKAHI DUDA KAYA   BAB 318

    Detik ini, suasana Jogja kembali dinikmati Hanum. Tak hanya makanan khas di kota itu, tapi juga lingkungan yang cukup nyaman dan tenteram. Semilir angin yang berbeda dia rasakan jua. Hanum memejamkan mata sesaat, menikmati hembusan angin pagi setelah sampai di rumah mertuanya. Rumah berlantai dua yang terlihat megah dan gagah. Dua satpam menyapanya ramah. Sopir pribadi mertuanya pun tersenyum tipis seraya mengangguk pelan. Asisten rumah tangga di sana juga menyambutnya dengan senyum dan keramahan yang sama. Tak terkecuali kakak iparnya, Raka dan Meira. Bahkan Aldo dan Dee anak mereka pun menghambur ke pelukan Hanum. "Eh, hati-hati, Sayang. Tante Hanum juga hamil kaya bunda. Ada adek bayi di perutnya." Sundari menasehati kedua cucunya. Meski Aldo anak Meira dengan suami pertamanya, tapi bagi Sundari dan Wicaksono, Aldo tetaplah cucu mereka. Keduanya pun sangat menyayangi jagoan kecil itu. Tak ada yang membedakan. Aldo mendapatkan cinta dan kasih sayang dari ayah sambung dan kakek ne

  • DITALAK LEWAT WA DINIKAHI DUDA KAYA   BAB 317

    Hari ini, Sundari dan Wicaksono akan berkunjung ke rumah orang tua kandung Meira. Selain besan, Adrian juga sahabat dekat Wicaksono sejak mereka sama-sama di bangku kuliah. Mereka menjalankan bisnis bersama sampai akhirnya sama-sama sukses.Beberapa oleh-oleh sudah dimasukkan ke bagasi. Wicaksono sudah menunggu di teras, sementara Sundari masih merapikan hijabnya. Tak selang lama sepasang suami istri itu sudah siap. Mereka berangkat ke rumah besan diantar oleh Pak Slamet. "Kita jadi jenguk Mbak Rena, Mas?" tanya Hanum sembari merapikan lemari pakaiannya yang sedikit berantakan. "Terserah kamu, Sayang. Kalau nggak juga nggak apa-apa. Ngamuk pula nanti kalau dia lihat kita ke sana. Aku nggak mau kamu kenapa-kenapa," balas Ken masih sibuk mengeringkan rambutnya dengan handuk. "Tapi aku baca status WhatsAppnya tadi katanya dia diperbolehkan pulang hari ini. Masa kita nggak jenguk, Mas?" Hanum mendongak lalu menyiapkan baju ganti untuk suaminya. "Nggak jenguk juga nggak masalah, Sayang

  • DITALAK LEWAT WA DINIKAHI DUDA KAYA   BAB 316

    "Assalamualaikum." Salam terdengar dan semua yang duduk di ruang tamu itu pun membalas salamnya. Tak hanya Rudy yang kaget melihat tamu itu, tapi juga Ken dan Hanum. Mereka saling tatap lalu Rudy meminta Hanum duduk kembali saat menantunya itu akan menyambut tamunya. "Biar bapak saja. Kamu ajak ngobrol mama dan papa dulu, Num," pinta Rudy sembari beranjak dari sofa. Laki-laki itu menatap tajam ke arah tamunya lalu menarik pergelangan tangan perempuan itu untuk menjauh. Di bawah pohon mangga halaman rumah, Rudy menghempaskan tangan perempuan itu. "Aku sudah cukup sabar selama ini, War. Bahkan setelah kujatuhkan talak pun, aku masih mengurusi tempat tinggal dan jatah iddahmu. Jangan bikin aku semakin muak dan menjadi mantan suami yang tega. Mau apalagi datang ke sini?" sentak Rudy tak terima kedatangan mantan istrinya itu. Rudy yakin Mawar sengaja datang tepat di saat kedua orang tua Ken berkunjung. Entah apa rencananya, tapi Rudy yakin jika itu rencana yang buruk. "Kamu apa-apaan

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status