Share

Sebuah Alasan (POV Baskara)

Aku menuntun Sisy ke sisi ranjang, dia mulai menenang. Sesekali masih mengusap mata dengan punggung tangan. Satu dua isaknya masih terdengar, sisa luapan emosi yang mungkin telah lama dipendam. Lantas bom waktu itu meledak pada akhirnya. Saat aku--si pengecut ini terlalu lama mengulur waktu memberikan hak batinnya sebagai istri.

"Kamu sudah siap mendengar semuanya?" Aku menggenggam tangan mungilnya yang sedikit gemetaran. Seperti masih menyimpan amarah. Namun dia berusaha menahan.

Satu anggukan kuterima sebagai jawaban. Aku menarik napas dan memejamkan mata beberapa saat. Menggali dan mengumpulkan keberanian menguak satu rahasia yang seharusnya telah terkubur dalam-dalam.

"Dulu, saya pernah melakukan kesalahan besar ...."

===

"Kak, sepertinya kita gak bisa melanjutkan hubungan ini." Sepasang mata bermanik cokelat milik Anna mengembun saat menemuiku. Pertemuan diam-diam yang selalu kita usahakan satu hari dalam sepekan.

"Kenapa begitu tiba-tiba? Bukankah selama ini kita baik-
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (5)
goodnovel comment avatar
inggrid LARUSITA Nganjuk
.........ternyata
goodnovel comment avatar
Andi Andriani
baca novel ini bak naik roller coster. diawal2 kisah g berhenti2 ketawa krn author mampu menampilkan sosok sisy yg konyol dan ceria. tp begitu nyampe di bab ini author bikin pembacanya jd sedih ikutan mengharu biru. dirimu hebat thor ...️
goodnovel comment avatar
Elda Basri
sedih membaca kisah tragis namun satu hrpan moga sisy bisa mnerima dengn lapng dada
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status