Share

PASAK HITAM GAIB

Pak Markum menaburkan serbuk daun bidara pada air dalam ember. Dia mengaduk perlahan dengan dahan daun kelor seraya mengucapkan Basmallah.

Pak Tua ini mengambil dahan daun kelor dari ember lalu menepuk-nepukannya ke seluruh permukaan kedua kaki jenazah. Percikan-percikan air bercampur serbuk bidara membasahi seluruh permukaan kedua kaki.

Hawa panas menguar menyelubungi bagian dalam bilik. Hal itu membuat tubuh Pak Markum, Pak Pardi dan yang lain bagai dipanggang. Peluh berkeringat mengucur deras membasahi tubuh mereka.

Pak Markum memercikkan air larutan serbuk bidara pada tubuh jenazah.

"Tolong rapatkan kedua kaki lalu ikat tungkainya!"perintah Pak Markum yang langsung dilaksanakan oleh asistennya dan Pak Pardi

Pak Tua ini sedang fokus berdoa, tiba-tiba telinganya berdenging. Dia merasa suasana seketika sunyi senyap. Tak ada suara tangisan dan doa-doa yang dilantunkan oleh para pelayan.

Pak Markum seperti berada di dimensi yang berbeda. Dalam keheningan tersebut pria tua it
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status