Share

23. PROMISE

"Aku benci ibuku! Aku benci perempuan seperti dia! Karena dia Ayah dipenjara dan tidak lagi menyayangiku! Aku benci ibuku, Vi!" ucap seorang bocah lelaki pada seorang bocah perempuan di teras sebuah tempat ibadah di lapas tahanan khusus pria.

Bocah lelaki itu menangis meski tanpa isakan, hingga sebuah tangan mungil terjulur membelai pipinya untuk mengusap air mata yang menetes.

"Nasib kita sama ya Yas? Aku juga benci sama Ibuku. Karena dia lebih menyayangi saudaraku daripada aku!" ujar si bocah perempuan yang dipanggil Vi tadi.

Sang bocah lelaki yang bernama Yasa itu mendongak menatap polos ke arah Vi.

"Apa mungkin, Tuhan mempertemukan kita karena kita memang berjodoh?" tanya Yasa saat itu.

Vi tertawa kecil dengan wajah tersipu dan menjadi terkejut saat tiba-tiba Yasa mengaitkan jari kelingking mereka.

"Kamu maukan janji sama aku, Vi?" tanya Yasa saat itu.

"Janji apa?"

"Kalau kamu sudah besar nanti, jaga dirimu baik-baik ya. Jangan menjadi perempuan seperti ibuku, nanti aku akan membe
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Indah Hayati
itu bukan salah vanessa juga krna gk bisa jagain diri nya tpi salah gavin yg menyamar jdi yasa dn nyari kesempatan terhadap vanessa terus tega jual vanessa ke aro gmana ya reaksi vanessa stelah mendengar kata2 mahessa barusan bener2 mahessa suka bngat mancing emosi vanessa lanjut thor makin seru ini
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status