Share

20. SEBUAH RENCANA

Wildan terbangun saat sorot matahari sudah terang benderang.

Angin sepoi-sepoi masuk melalui jendela yang terbuka dan mengayun-ayun tirai putih tipis yang menghalanginya.

Suara gemericik air dari aliran sungai Geneva terdengar samar.

Menatap ke sekeliling, kening lelaki berpiyama abu-abu itu seketika mengernyit.

Kenapa aku ada di sini?

Pikir Wildan membatin saat menyadari keberadaannya di dalam kamar pribadinya bersama Vanilla.

Wildan meremas kepalanya sekilas, mencoba mengais kembali ingatan tadi malam.

Sialnya, Wildan tak mengingat apapun kecuali dirinya yang mendengar suara Mahessa berbicara untuk pertama kalinya dengan Vanilla di kebun belakang itu.

"Sebenarnya, sejak awal aku sudah tahu bahwa Vi yang asli adalah Vanessa, bukan kamu."

Ya, hanya sederet kalimat itulah yang berhasil Wildan ingat, karena setelahnya, yang dia ketahui, dia merasa seperti ada seseorang yang membekapnya dari arah belakang hingga membuatnya tak sadarkan diri.

Apa mungkin dia berhalusinasi?

Tapi rasanya ti
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Indah Hayati
berharap sih wildan gk akan emosi ama rancangan ide gila kalian itu apalagi wildan orang yang cemburuan sapa pun cowok yg dekatin isteri nya kira2 vanessa bakal lakuin apa ya nanti buat hentikan niat mahessa tuk dapatin vanilla lanjut terus ya thor makin penasaran bangat ini
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status