Share

58. Satria Jujur Pada Ibunya

Satria merasa perlu merenung sejenak sebelum ia mengatakan hal yang sebenarnya pada ibunya. Lelaki itu duduk di warung kopi sambil mengisap rokok. Sudah dua jam Satria di sana dan tidak ingin beranjak. Kopi sudah berganti dengan gelas yang lain, tetapi ia belum juga menemukan cara yang tepat untuk menceritakan pada ibunya. Satria tak sanggup jika ibunya harus ikut-ikutan sakit memikirkan usaha yang dirintis suami tercintanya hangus terbakar. 

"Bang, tambah kopi lagi," ujar Satria pada penjaga warung. 

"Oke," jawab pemuda itu dengan senyuman. Tentu saja ia senang jika ada pelanggan yang nambah bergelas-gelas kopi di warungnya. 

Satria bahkan sudah menghabiskan satu bungkus rokok untuk menenangkan pikirannya, tetapi ia belum juga menemukan jalan keluar. Pikirannya buntu dan tidak tahu harus berbuat apa. Membayangkan bagaimana reaksi ibunya nanti membuat dirinya tak sanggup berpikir.

Satria mengambil ponselnya. Sudah jam sepuluh malam dan ia t

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
T Mudawali
agak seru ceritanya
goodnovel comment avatar
Ol Eiye
ketika Juwi dan Salsa tidak sengaja menggoyang rumah tangga Orang!
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status