Share

Pesan Bijak dari Si Pocong

Bab 14

Perjalanan pulang terasa sepi tanpa si Uwo.

Udara malam semakin dingin, sementara di atas sana bulan purnama membulat paripurna yang menciptakan seluet-seluet raksasa dari bayangan pepohonan.

Mumpung lagi sendiri, aku ingin bermain gaib.

Rindu mengulang kembali kegilaan masa kecil. Masa di mana aku sering memanggil makhluk gaib liar, bermain bersama saat bulan purnama penuh.

Melihat jalanan aspal yang licin, aku jadi gemas.

Aku pun berubah jadi ular dan menggulung badan serupa bola, lantas menggelinding sepanjang jalan.

Melaju layaknya ban kendaraan.

Ini seru sekali. Aku bahkan lupa telah melewati rumah Abigail.

Kembali merubah diri jadi manusia, aku bukannya menuju ke rumah Abigail. Namun masih ingin bermain sebentar lagi.

Malam berada di titik rawan saat kubaca mantra pemanggil makhluk halus. Hawa sekitar mulai meningkat. Menghangat dan tak terlalu dingin lagi.

“Asa dua talu, ikam aku panggil artinya kamari. Artinya malam ini ada dadaharan. Artinya aku mainjam ikam, gas
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status