Share

Bab 4

Pov Miranda

Perjalanan cintaku dengan Rajasa memang penuh liku, masalah utamanya  adalah karena Bu Merry tak pernah menyukaiku sejak awal. Pertama karena latar belakang keluargaku yang tak setara dengan mereka secara status ekonomi maupun sosial dan alasan kedua karena keluarga Mas Raja telah berencana menjodohkan Rajasa dengan seorang gadis cantik bernama Alexa Andriani.

Aku sedang menyusui Mahesa untuk mengantarkannya tidur siang, sayup-sayup rasa kantuk dan perasaan sakit hati atas percakapanku dengan Mas Raja tadi malam membawaku pada ingatan masalalu dimana Tante Merry mendatangi kantorku dan memperingatkanku agar tak mendekati putranya.

Flash back

"kriiing kriiing kriiing" telepon di meja kantor ku berdering

"Halo dengan Miranda bagian HRGA" jawabku setelah mengangkat gagang telepon

"Bu Miranda ada Tamu yang nyariin" ucap Risa yang merupakan receptionist di tempatku bekerja

"Siapa yah, kayaknya aku ga ada janji sama siapapun hari ini Ris"

"Saya gak tau Bu, ini ibu-ibu jutek banget pas Risa tanyain malah marah-marah, mending Bu Miranda temuin aja deh daripada bikin masalah di sini, beliau masih nunggu di lobby ya Bu!"

"Oke Ris, nanti aku turun yah sampaikan suruh tunggu sebentar "

"Siap Bu Miranda, terimakasih " Telepon lalu ku tutup.

Perasaanku sedikit tidak enak, karena seingatku aku tidak membuat janji dengan siapapun hari ini, ku check ulang jadwal interview pun hari ini tidak ada, lagi pula tidak mungkin kandidat mau interview marah-marah kan. "Lebih baik aku cepat menemuinya" batinku. Aku pun segera bersiap untuk menemui 'tamu' ku di lobby kantor.

Deg, jantungku terasa mau lepas saat melihat yang datang adalah Tante Merry Mama Mas Raja "Mau apa dia kemari?" ucapku dalam hati. Aku segera mendekatinya demi menyelesaikan rasa penasaranku.

"Assalamualaikum Tante, apakabar?" salamku. Aku berusaha mencium tanganya tapi ditepiskan.

"Oh jadi benar kamu kerja disini? pasti hanya staff rendahan ya?" ucapnya tanpa menjawab salamku dan selalu saja Tante Merry menghinaku saat bertemu.

"Iya Tante, saya kerja disini sebagai karyawan biasa tapi menurut saya bukan karyawan rendahan karena perusahaan membutuhkan saya dan saya memberikan kontribusi untuk kemajuan perusahaan ini, ada yang bisa saya bantu Tante?"

"Hanya ingin mengingatkan kamu Miranda, jangan dekat-dekat dengan anak saya Rajasa, saya tidak suka karena Rajasa akan menikah dengan gadis yang setara denganya!"

"Ini bukan masalah dekat lagi Tante, tapi kami saling mencintai dan kami sudah merencanakan pernikahan" 

"Hm,, percaya diri sekali kamu Miranda, anak saya tidak mungkin suka dengan gadis kampungan seperti kamu! Dia akan menikah dengan Alexa Andriani, seorang model dan yang paling penting dia juga seorang anak pejabat, coba bandingkan sama kamu Miranda, sangat tidak sebanding bukan? Saya yakin Raja hanya main-main sama kamu, apalagi kamu hanya anak kampung yang sok sukses!"

"Saya akan percaya itu jika Mas Raja sendiri yang mengatakan hal itu kepada saya Tante" Aku berusaha menjawab dengan tegas dan berani, sedangkan Tante Merry terlihat semakin emosi mendengar jawabanku.

"Dengar baik-baik Miranda, sampai kapanpun saya tidak akan pernah merestui hubungan kalian, apalagi sampai menikah! Ingat itu baik-baik" Tanpa ingin mendengar jawabanku lagi, Tante Merry langsung pergi meninggalkanku. Ia terlihat sangat marah dan membenciku. Sebenarnya hatiku sakit dengan ucapan Tante Merry yang selalu menghinaku, tapi aku berusaha tidak terlihat lemah dihadapanya yang malah semakin membuat Tante Merry mebenciku.

Komen (1)
goodnovel comment avatar
Rania Humaira
udah dihina tetap mau dinikahi dg alasan cinta. cinta juga harus mengukur bayang2 miranda
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status