Share

12| Menyelinap di Antara Mahasiswa

“Keluar dari sini dasar gelandangan sialan!” teriak petugas kereta di stasiun berikutnya.

Pria itu mendorong Niken keluar dari kereta karena dia tak mampu menunjukkan tiket juga tak mampu membayar ongkos perjalanan.

Niken berjalan menjauh dengan tubuh gemetar hebat. Dia peluk tubuhnya sendiri dengan menyilangkan kedua lengan ke dada. Niken menundukkan kepala untuk menghindari tatapan sinis dan mencemooh orang-orang yang ada di stasiun.

“Aku masih beruntung karena mereka tidak membawaku ke kantor polisi. Jika sampai itu terjadi mungkin aku akan dijebloskan ke penjara atau dikirim ke dinas sosial. Maka, mereka akan tahu jika aku seorang remaja yang hamil dan tak memiliki rumah.”

Niken berdiri di belakang tiang besar penyangga peron bawah tanah. Dia bersandar pada tiang itu dan tubuhnya melorot ke lantai. Niken berjongkok sambil memeluk kedua lututnya. Dia benar-benar menangis sesenggukan seperti orang gila.

“Apa yang har

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status